Sabtu, 21 November 2015

PENYAKIT LANGKA ANNABEL SEMBUH USAI BERTEMU YESUS

Keluarga Beam bersama pohon kapuk - Annabel ketiga dari kanan. (Picture: PA Real Life/Ryan Johnson) 


Shalom pasukan doa!

Seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun di Amerika Serikat (AS) mengaku telah bertemu Yesus Kristus ketika ia pingsan akibat terjatuh dari pohon setinggi sembilan meter. Uniknya ketika siuman Annabel tak terluka sama sekali, bahkan ia pulih dari penyakit kronis yang dideritanya.

Menurut ibunya, Christy Wilson Beam (42), pada Desember 2011 Annabel sedang bermain dengan kakaknya Abigail (14) dan Adelynn (10), di dekat rumahnya di Texas, Amerika Serikat, ketika terpeleset dan jatuh dari pohon kapuk berlubang.

Setidaknya tiga kali kepalanya menghantam dahan pohon sebelum ia tak sadarkan diri. Annabel lalu segera dilarikan ke Rumah Sakit Anak Cook di Forth Worth menggunakan helikopter.

Takut terjadi hal buruk, para petugas medis rumah sakit telah mempersiapkan tim cidera otak dan tulang belakang untuk menolong Annabel. Namun ketika diperiksa ia sama sekali tidak terluka.

Lebih luar biasa, adalah pengalaman Ananbel ketika tak sadarkan diri. Ia menceritakan kisah itu sehari sesudah siuman kepada orangtuanya. "Saya pergi ke surga ketika saya masih di pohon itu. Saya duduk di pangkuan Yesus."

Christy mengatakan ketika Annabel menceritakan hal itu, anaknya nampak serius dan tidak bergurau. "Ini bukan seperti salah satu mimpinya yang panjang atau film yang ia lihat," katanya.

Annabel juga menceritakan, ketika dibawa ke surga melihat gerbang surga yang terbuat dari emas dan Yesus berdiri di sana, dan berkata kepadanya, bahwa belum waktunya bagi dia untuk 'pulang'.

Yesus menampakkan diri kepadanya. Menurut Annabel, Yesus memiliki jubah indah panjang berwarna putih. "Dia memiliki jubah indah panjang warna putih, kulit gelap dan berjenggot, sedikit mirip dengan Santa Claus, namun tidak sama," katanya.

Awalnya Christy khawatir bahwa Annabel menderita cedera di kepalanya, namun setelah menjalani MRI dan CT scan, hasilnya mengungkapkan kondisinya dalam keadaan baik.

Pemeriksaan lebih lanjut juga menunjukkan Annabel tidak lagi mengalami gejala gangguan motilitas pseudo-obstruksi, penyakit langka yang didapnya sejak 2008. Penyakit itu memaksa Annabel harus mengonsumsi makanan cair atau lunak. Dia juga diwajibkan menelan sepuluh jenis obat setiap hari.

Kini setelah dinyatakan sembuh Annabel menikmati kehidupannya dengan memakan makanan yang ia suka seperti pizza.

TRIBUNNEWS