Shalom pasukan doa!
Kesaksian dari seorang artis indonesia, yang hidupnya hancur karena putus cinta, jatuh kepada obat-obatan, rokok dan minuman. Bagaimana dia harus kehilangan kontrak sinetron dan iklan karena keputusan yang di ambil untuk berani melangkah di kehidupan yang baru. Biarpun hari-hari terasa sulit saat itu tetapi dia tetap mau Percaya, bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan.
Lahir dari keluarga tidak Percaya
Saya seorang selebriti dan memiliki kehidupan yang cukup sukses. Pada waktu itu saya tidak mengenal Yesus karena keluarga kami bukan dari keluarga yang mengenal Yesus. Yang pertama mengenal Yesus dalam keluargaku adalah Ibu saya, kenapa demikian karena pada saat itu, Ibuku kena kanker, dia lumpuh, Dokter berkata tidak dapat menolong Ibuku. Pada saat itu ada seorang Pendeta yang adalah Dosen Ibu saya tiba-tiba lewat di depan pintu kamar ibuku.
Ibu Saya yang pertama Percaya
Lalu dia ketemu Ibuku dan berkata ada seorang yang sanggup menyembuhkan kamu dan engkau dapat berjalan lagi, asalkan kamu percaya dengan Iman dan ucapkan dengan Mulut. Ibu saya bilang terserah, karena saya butuh kesembuhan, saya masih memiliki anak-anak yang masih kecil, pada saat itu saya belum sekolah baru masuk TK. Bapak Dosen tersebut menumpangkan tangan diatas kepala Ibu saya dan berdoa, dia berkata bangun dan berjalanlah Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, seketika itu juga Ibu saya bangun dari kursi roda dan berjalan. Dari situlah Ibu saya memilih Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, walaupun di tentang oleh banyak keluarga karena kami bukan keluarga yang mengenal Yesus.
Saya tinggal sama Kakek dan Nenek
Saya sendiri tidak langsung untuk mengikut Ibu saya karena saya tinggal di kota Magelang di rumah nenek saya, jadi kalau hari kamis dan jumat saya ngaji sedankan kalau hari minggu saya pulang ke rumah ibuku, saya ikut sekolah minggu. Sampai satu saat Nenek dan Kakek saya berkata kamu harus memilih satu, lalu saya memilih ikut nenek dan kakek.
Menjadi Artis
Saya bertumbuh menjadi seorang yang dewasa dan menjadi selebriti lalu saya pancaran, saya sempat berpikir bawa dia adalah jodoh saya tetapi ternyata tidak, saya putus dengan dia pada saat itu umur saya 21 tahun.
Putus pacaran membuat stres
Karena dia pacar pertama saya jadi saya stres, saya mulai jatuh di narkoba, rokok dan minuman akibat putus cinta, samapai saya sakit, saya sudah berusaha untuk berdoa untuk mencari kesembuhan tetapi tidak mendapatkan. lalu saya pergi berobat ke Singgapura.
Acara kesembuhan di TV
Ada acara TV yang saya lihat tetang kesembuhan. Saya dengarin lalu saya memiliki keinginan untuk baca Alkitab, karena saya berusaha mencari saya mendapat sebuah ayat di dalam Mazmur 6:3-5
(Mazmur 6:3 [LAI TB] “Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,
6:4 dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?
6:5 Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu”)
Ketika saya membaca ayat tersebut saya langsung menangis dan saya disembuhkan. Saya mulai pulang kembali ke indonesia dan mencari Tuhan setiap hari, saya suka membaca Alkitab.
Belajar Firman
Pada saat itu saya tidak langsung berkata kepada orang saya pindah Kristen, karena saya banyak pengemar nanti apa yang terjadi kalau saya berkata demikian. Karena saya berteman dengan Kakak Ari Wibowo setiap hari rabu saya ke rumah dia untuk belajar Alkitab.
Kembali kekehidupan lama
Pengenalan akan Tuhan sempat berhenti karena saya ketemu dengan teman-teman saya yang lama lalu kembali ke kehidupan saya yang lama. Saya ketemu dengan pacar saya yang baru dan sekarang menjadi suami saya, ketika saya ada diskotik.
Mendapat Pacar Baru
Pacar saya mulai pedekatan kepada saya, sering datang kerumah membawa buah dan lokasi pengambilan film. Kenapa buah yang sering dia ambil karena Bapak dia adalah jurangan buah. Akhirnya dia menyatakan cintanya kepadaku dan aku terima, dia tanya agamamu apa? Saya mulai teringat kalau saya pernah memiliki pengalaman dengan Tuhan Yesus di Singgapur, akhirnya saya berkata agamaku Kristen. Lalu dia berkata karena kamu kristen maka saya akan ikut dengan kamu saja.
Pergi Ke Gereja
Pada suatu saat saya dengan dia pergi ke Gereja, saya mengenal Yesus duluan tetapi kalau lahir baru yang pertama yang mengalami adalah suamiku. Jadi kita berdua saling memperlengkapi. Dia adalah orang yang berapi-api kalau menyampaikan Nama Yesus, saya sangat bersyukur Tuhan memberikan dia kepadaku.
Umumkan bahwa saya Percaya Yesus
Ketika saya ke Gereja sering diikuti oleh wartawan sehingga membuat saya terganggu, lalu ibu saya bilang saya harus berani katakan kepada mereka kalau saya sudah menjadi Kristen, wah itu akan menjadi masalah buat saya karena saya sedang suting empat sinetron ada kontrak dengan beberapa Iklan. Tapi tidak tahu kenapa sampai pada saat itu saya memiliki kekuatan yang kuat sehingga saya berkata, baik mama, saya buat konfrensi pers, saya umumkan bahwa saya Percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya.
Saya Kehilangan Kontrak
Pada saat itulah saya melewati yang namanya peremukan karena memikul Salib, waktu-waktu yang tidak enak saya rasakan, sampai-sampai saya marah kepada Tuhan karena saya harus kehilangan semua kontrak sinetron dan iklan. Bagi saya hal tersebut sangat berat bagi saya untuk menghadapi masalah tersebut dalam kehidupan saya, tetapi saya percaya Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan.
Saya bersyukur kepada Tuhan, karena biarpun saya mengalami banyak kejatuhan-kejatuhan tetapi Tuhan Yesus tetap mengajari aku untuk kembali lagi. Dari hal-hal tersebut saya belajar artinya bersyukur, memaafkan dan rendah hati. Karena saya dulu meraya harus menjadi orang yang harus di hormati, tetapi sekarang berbeda, saya harus menghormati orang tersebut masalah dia mau menghormati saya atau tidak itu urusan Tuhan. Yang penting kita lakukan Semua untuk Tuhan, memang tidak mudah kalau setiap hari kita harus memikul SALIB. Masalah boleh ada tetapi saya memiliki Tuhan yang besar dari masalah saya. Amin
Catatan
Dari Kesaksian Nafa Urbach, mengajar kita untuk melihat bahwa pertolongan Tuhan masih Nyata dalam kehidupan orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Dari Semua yang di sampaikan ada seorang yang pasti selalu mendoakan Nafa Urbach untuk percaya adalah ibunya. Karena ketika ibunya pertama mengenal Tuhan, dia sudah berusaha mengajari anaknya untuk datang kepada Kristus tetapi keluarga berusaha menentang hal tersebut sehingga dia tidak tinggal bersama ibunya melainkan sama kakek dan nenek. Doa selalu di naikan kepada Tuhan untuk keselamatan di tengah-tengah keluarga. Cukup waktu yang begitu lama sampai doa terjawab, ketika anaknya berusia 21 tahun mulai membuka hati kepada Tuhan Yesus.
Dia Tuhan yang memilki cara tersendiri untuk mengubah setiap Pribadi untuk mengenal Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini adalah menjadi pergumulan Doa buat kita yang telah Percaya untuk selalu berdoa kepada mereka yang bulum Percaya kepada Tuhan Yesus atau mereka sudah percaya tetapi hidupnya masih terikat dengan dosa. Tetap selalu mendoakan mereka, kita tidak tahu kapan mereka bisa bertobat tetapi kita percaya waktu Tuhan adalah yang terbaik, asal apakah kita masih menabur dalam doa, itulah tugas-tugas kita. Amin
Sumber: http://kebenaranalkitabmain.blogspot.co.id/2015/05/kesaksian-nafa-urbach_20.html