Sabtu, 12 Desember 2009

Rindu Terjadi Kebangunan Rohani? DOA!

Shalom pasukan doa!

DOA Hasilkan Kebangunan Rohani

Yakobus 5:17 :
“Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

Ketika doa dengan tekun dinaikkan kepada Bapa, maka penguasa dunia akan ditaklukkan, kebudayaan dan kebiasaan manusia akan berubah. Ini yang terjadi dalam peristiwa Kebangunan Rohani Wales tahun 1906. Para penambang batu-bara, pelacur, dan berbagai macam orang-orang kasar berbondong-bondong datang ke gereja untuk diselamatkan. Banyak bar tempat menjual minuman keras berubah menjadi gedung tempat beribadah.

Seluruh kota berubah, bahkan keledai-keledai juga ikut berubah. Keledai yang digunakan untuk menarik gerobak pengangkut batu bara dari dalam tambang tadinya selalu diperintah dengan kata-kata kotor dan kutukan-kutukan. Tetapi ketika para penambang bertobat mereka juga berhenti mengutuk, jadi mereka harus melatih kembali keledai-keledai itu dengan kata-kata manis, atau mereka terpaksa mengganti keledai-keledai itu dengan yang baru dan melatihnya. Sesudah Wales berubah, ketika penduduknya sedang mengendarai kereta-kereta kuda mereka, kuasa Allah turun atas kota tersebut. Mereka berhenti, jatuh ke tanah dan terbaring di sana selama berjam-jam. Kemudian mereka bertobat dan diselamatkan.
Sebelumnya beberapa orang kudus berdoa dengan penuh komitmen di sebuah gudang yang kecil yang rindu melihat kotanya yang sangat bobrok mengalami perubahan. Gerakan DOA itu terus menyebar ke berbagai pelosok kota, orang-orang terpanggil untuk berdoa dan setelah beberapa lama terjadilah….KEBANGUNAN ROHANI yang luar biasa.

Hal itu terjadi karena pintu-pintu sorga terbuka, para penguasa bumi diikat, dan kemudian Allah turun. Para penguasa bumi di Wales ditaklukkan melalui doa peperangan, pujian, dan penyembahan yang benar, yang awalnya dilakukan oleh beberapa orang kudus Tuhan di sebuah gudang kecil, telah menyebar ke seluruh pelosok kota.

Panggilan kita di akhir zaman ini adalah untuk mengubah iklim rohani dari kota-kota tempat kita tinggal juga iklim rohani bangsa-bangsa. Pengaruh Iblis telah menyesatkan pandangan orang-orang terhadap Yesus. Di beberapa tempat orang berpikir tentang Yesus dengan cara yang aneh. Pemikiran seperti itu datang dari kuasa Iblis yang menduduki kota atau bangsa mereka.

Peperangan rohani adalah cara untuk mematahkan pengaruh-pengaruh yang menyesatkan itu. Kita harus menyerang kekuasaan Iblis melalui otoritas kuasa Allah yang sudah diberikan kepada kita sehingga kota-kota kita terbebas dari pengaruh-pengaruh jahat. Banyak orang merasa takut, terancam, dan selalu gelisah hidupnya. Biasanya perasaan-perasaan seperti itu bukan berasal dari diri mereka sendiri. Perasaan-perasaan seperti itu bukan berasal dari diri mereka sendiri. Perasaan-perasaan itu datang dari kekuatan Iblis yang menguasai kota. Orang akan menyadari itu jika mereka memahami pekerjaan roh.

Panggilan kita sebagai umat-Nya untuk berperang melawan penguasa angkasa, penghulu bumi, dan itu bukan berlangsung hanya dalam semalam, karena itu jangan bertanya kapan peperangan itu berakhir. Tetaplah maju dan menyerang hingga kemenangan direbut, dan nama Yesus dimuliakan di bagian manapun dari bumi itu. Kobarkan api Kebangunan Rohani Wales di kota-kota kita, sekarang!
Kita akan merubah iklim rohani di kota kita atau tempat kita atau kita sendiri yang akan tersedot dipengaruhi oleh keduniawian. Pilihan ada di tangan kita. Yesus mengharapkan pengikut-Nya itu seperti garam dan terang. Garam itu selalu mempengaruhi baik rasa enak pada makanan, menghambat pembusukan dan bahkan untuk obat-obatan. Cahaya akan mengubah gelap menjadi terang. Di tempat gelap, bahkan cahaya lilin pun sangat berdampak besar. Ketika listrik sering padam beberapa waktu lalu, maka lilin menjadi sangat dicari di kota ini, karena dampaknya yang mengatasi kegelapan itu.

Untuk menjadi terang di kegelapan dunia tidak harus jadi lampu pijar, tetapi bahkan api lilin pun mampu menaklukkan kegelapan itu. Jangan pernah mengukur rohani kita dengan membandingkannya dengan karunia-karunia yang dimiliki oleh orang lain. Apa yang Anda miliki, apa yang dapat Anda lakukan, itu pun berguna bagi pemuliaan Bapa kita. Pakailah itu untuk mempengaruhi kegelapan itu. Ubahlah situasi itu dengan terus memandang kepada Yesus Kristus.

Pahlawan-pahlawan iman di dalam Alkitab adalah orang-orang yang memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Mereka terlibat dalam hubungan yang karib dan intim di dalam doa dan penyembahan. Itulah sebabnya mereka dapat menguasai kota-kota dan area-area secara rohani.

Di Korea Selatan anak-anak Tuhan berdoa dengan begitu gencarnya dan doa itu telah mengubah kota Seoul. Ketika mereka berdoa di suatu tempat, doa itu tidak akan berhenti sampai dibunyikannya sebuah lonceng. Di sana akan ditemukan banyak bukit-bukit doa. Orang-orang kudus menghabiskan waktunya berjam-jam berdoa. Berdoa itu menjadi kesukaan mereka, menjadi kenikmatan bagi mereka.
Kita terpanggil hari-hari ini untuk dapat mengubahkan kota kita dari pengaruh cengkraman kuasa kegelapan. Sebuah panggilan dan seruan dalam kitab Tawarikh agar kita berdoa bagi tempat di mana kita berada, karena kesejahteraan kota tersebut adalah kesejahteraan kita juga. Berdoalah untuk kota tempat anda tinggal dan kota-kota lainnya. Dambakanlah kebangunan rohani seperti terjadi di kota Wales pada tahun 1906. Kuasa Roh Kudus akan mengurapi doa-doa kita. Haleluyah!

Sumber : http://www.hariansumutpos.com/2009/06/doa-hasilkan-kebangunan-rohani.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar