Saya berlatar belakang Konghucu dalam keluarga bisnis dan punya anggapan bahwa segala sesuatu bisa beres dengan "uang" dengan bahasa lain "the power of money". Berawal dari anak saya yang sakit panas, seperti biasanya orangtua membawa anaknya yang sakit ke dokter anak terdekat dan langganan.
Suatu hari anak saya sakit panas dan saya bawa ke dokter anak, diberitahukan oleh dokter bahwa anak saya sakit panas disebabkan karena kelelahan. Obat dari resep pertama habis tetapi panas masih naik turun, saya bawa lagi ke dokter dan dikatakan karena kecapekan dan anehnya setelah 3 resep obat habis tapi panas tidak hilang. Dengan analisis dokter bahwa anak saya cuma kecapekan, karena penasaran saya bawa ke "Prof. Dr. spesialis anak."
Setelah diperiksa hanya menggunakan stetoskop, sendok lidah dan batrei senter, diketahui bahwa anak saya mengalami "kebocoran paru-paru" dan harus segera diopname. Kami bawa untuk diopname di salah satu rumah sakit besar di Bandung dan setelah 4-6 hari sembuh. Dalam hati saya berpikir "sungguh hebat prof. dr. itu, hanya dengan peralatan sederhana saja sudah mampu mendeteksi penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh dokter lain dan yg lebih hebatnya bisa memberikan resep obat yang demikian akurat sehingga dalam tempo yang singkat penyakit itu bisa di-"kalah"-kan. Beberapa bulan kemudian anak saya kembali sakit dan karena saya sudah kenal dokter yang "hebat", maka saya percaya bahwa uang yang saya bayarkan kepada dokter itu mampu manyambuhkan penyakit anak saya. Alhasil dalam waktu 4-6 hari opname pun anak saya sembuh. Demikian hingga beberapa kali saya yakin bahwa dokter itu mampu dan hebat, hingga suatu kali TUHAN menyadarkan saya bahwa kekuatan manusia sangatlah terbatas dan hanya kekuatan dan kuasa-Nya yang tidak terbatas.
Suatu kali anak saya kembali sakit dengan penyakit yang mirip dengan panas dalam hingga bibirnya mengering dan pecah-pecah dan meneteskan darah. Saking perih yang dirasakan oleh anak saya, dia tidak mau makan dan minum melalui mulut, hanya melalui selang infus yang menyakitkan nutrisi-nutrisi itu di terima oleh tubuh anak saya. Setelah beberapa hari dirawat inap dan ditangani oleh dokter yang saya andalkan bahwa dokter itu mampu menyembuhkan penyakit yang diderita anak saya, saya tanyakan apa penyakit yang diderita oleh anak saya? dia bilang tidak tahu, harus tunggu hasil dari laboratorium dulu baru ketahuan dan bisa ditangani penyakitnya. Tetapi setelah hasil laboratorium keluar, ternyata prof. dr yang saya banggakan dan saya andalkan tidak mampu menyembuhkan penyakit yang diderita oleh anak saya, bahkan untuk mengetahui jenis penyakitnya pun prof. dr. itu tidak mampu. Disitu saya shock dan frustasi. Kemana lagi saya harus mencari tempat bergantung? yang bisa saya lakukan hanya menangis dan berdoa. Tetapi doa saya salah, karena saya bukan minta kepada TUHAN untuk menyembuhkan sakit penyakit anak saya, tetapi saya meminta agar TUHAN menghentikan derita anak saya dengan cara "mencabut" nyawa anak saya.
TUHAN sungguh baik, sangat baik. DIA menjawab doa saya dengan mengirimkan dua orang pendeta yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan. DIA mengirimkan pendeta itu untuk memperbaiki doa saya yang salah. Keesokan harinya setelah prof. dr. itu menyatakan tidak tahu jenis penyakit yang diderita oleh anak saya, datang dua orang pendeta menyapa dan bertanya:
"selamat pagi, anaknya sakit apa?" Saya jawab tidak tahu. Pendeta bertanya lagi, "menurut dokter sakit apa?" Saya jawab: "dokter pun tidak tahu" "tapi bapak mau anaknya sembuh?" tanya pak pendeta. "Mau!" jawab saya. Dan pendeta berkata, "biar dokter di sini tidak tahu dan tidak sanggup, kita masih punya 'DOKTER di atas segala dokter' dan DOKTER ini mampu dan sanggup. Maukah bapak meminta bersama saya?" Saya jawab dengan antusias, "mau!" "Bapak percaya?" Saya anggukan kepala. Kemudian pendeta itu mengajak saya berdoa bersama meminta kesembuhan atas anak saya. Didalam saya mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh pendeta itu, saya menangis, menangis dan menangis. Rupanya TUHAN punya rencana yang sangat indah melalui penyakit itu. Puji TUHAN, walaupun dokter yang di dunia tidak sanggup mendeteksi jenis penyakit yang diderita oleh anak saya, tetapi TUHAN sanggup menyembuhkannya. Halleluya, terima kasih TUHAN YESUS, ENGKAU kirimkan malaikat-Mu. Sungguh tak terbatas kuasa-Mu, semua dapat KAU lakukan, apa yang kelihatan mustahil bagi manusia, itu sangat mungkin bagi-Mu. Di saat ku tak berdaya, kuasa-Mu yang sempurna... ketika ku percaya, mujizat itu nyata. Bukan karna kekuatan, tapi roh-Mu ya TUHAN, ketika ku berdoa, mujizat itu nyata.
Amin.
Setelah diperiksa hanya menggunakan stetoskop, sendok lidah dan batrei senter, diketahui bahwa anak saya mengalami "kebocoran paru-paru" dan harus segera diopname. Kami bawa untuk diopname di salah satu rumah sakit besar di Bandung dan setelah 4-6 hari sembuh. Dalam hati saya berpikir "sungguh hebat prof. dr. itu, hanya dengan peralatan sederhana saja sudah mampu mendeteksi penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh dokter lain dan yg lebih hebatnya bisa memberikan resep obat yang demikian akurat sehingga dalam tempo yang singkat penyakit itu bisa di-"kalah"-kan. Beberapa bulan kemudian anak saya kembali sakit dan karena saya sudah kenal dokter yang "hebat", maka saya percaya bahwa uang yang saya bayarkan kepada dokter itu mampu manyambuhkan penyakit anak saya. Alhasil dalam waktu 4-6 hari opname pun anak saya sembuh. Demikian hingga beberapa kali saya yakin bahwa dokter itu mampu dan hebat, hingga suatu kali TUHAN menyadarkan saya bahwa kekuatan manusia sangatlah terbatas dan hanya kekuatan dan kuasa-Nya yang tidak terbatas.
Suatu kali anak saya kembali sakit dengan penyakit yang mirip dengan panas dalam hingga bibirnya mengering dan pecah-pecah dan meneteskan darah. Saking perih yang dirasakan oleh anak saya, dia tidak mau makan dan minum melalui mulut, hanya melalui selang infus yang menyakitkan nutrisi-nutrisi itu di terima oleh tubuh anak saya. Setelah beberapa hari dirawat inap dan ditangani oleh dokter yang saya andalkan bahwa dokter itu mampu menyembuhkan penyakit yang diderita anak saya, saya tanyakan apa penyakit yang diderita oleh anak saya? dia bilang tidak tahu, harus tunggu hasil dari laboratorium dulu baru ketahuan dan bisa ditangani penyakitnya. Tetapi setelah hasil laboratorium keluar, ternyata prof. dr yang saya banggakan dan saya andalkan tidak mampu menyembuhkan penyakit yang diderita oleh anak saya, bahkan untuk mengetahui jenis penyakitnya pun prof. dr. itu tidak mampu. Disitu saya shock dan frustasi. Kemana lagi saya harus mencari tempat bergantung? yang bisa saya lakukan hanya menangis dan berdoa. Tetapi doa saya salah, karena saya bukan minta kepada TUHAN untuk menyembuhkan sakit penyakit anak saya, tetapi saya meminta agar TUHAN menghentikan derita anak saya dengan cara "mencabut" nyawa anak saya.
TUHAN sungguh baik, sangat baik. DIA menjawab doa saya dengan mengirimkan dua orang pendeta yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan. DIA mengirimkan pendeta itu untuk memperbaiki doa saya yang salah. Keesokan harinya setelah prof. dr. itu menyatakan tidak tahu jenis penyakit yang diderita oleh anak saya, datang dua orang pendeta menyapa dan bertanya:
"selamat pagi, anaknya sakit apa?" Saya jawab tidak tahu. Pendeta bertanya lagi, "menurut dokter sakit apa?" Saya jawab: "dokter pun tidak tahu" "tapi bapak mau anaknya sembuh?" tanya pak pendeta. "Mau!" jawab saya. Dan pendeta berkata, "biar dokter di sini tidak tahu dan tidak sanggup, kita masih punya 'DOKTER di atas segala dokter' dan DOKTER ini mampu dan sanggup. Maukah bapak meminta bersama saya?" Saya jawab dengan antusias, "mau!" "Bapak percaya?" Saya anggukan kepala. Kemudian pendeta itu mengajak saya berdoa bersama meminta kesembuhan atas anak saya. Didalam saya mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh pendeta itu, saya menangis, menangis dan menangis. Rupanya TUHAN punya rencana yang sangat indah melalui penyakit itu. Puji TUHAN, walaupun dokter yang di dunia tidak sanggup mendeteksi jenis penyakit yang diderita oleh anak saya, tetapi TUHAN sanggup menyembuhkannya. Halleluya, terima kasih TUHAN YESUS, ENGKAU kirimkan malaikat-Mu. Sungguh tak terbatas kuasa-Mu, semua dapat KAU lakukan, apa yang kelihatan mustahil bagi manusia, itu sangat mungkin bagi-Mu. Di saat ku tak berdaya, kuasa-Mu yang sempurna... ketika ku percaya, mujizat itu nyata. Bukan karna kekuatan, tapi roh-Mu ya TUHAN, ketika ku berdoa, mujizat itu nyata.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar