Shalom pasukan doa! di sini kita dapat membaca, mengomentari, sharing semua tentang Yesus from Nazareth, our Lord and Saviour
Rabu, 22 Desember 2010
KUNJUNGANKU KE SORGA - KESAKSIAN MAURICE SKLAR
Shalom pasukan doa!
Ini adalah pengalaman penglihatan dan pewahyuan spiritual dari Maurice Sklar, seorang pemusik rohani (Praise and worship violinist and psalmist) yang diceritakan dan ditulis oleh Maurice Sklar untuk memberkati umat Tuhan dengan pengharapan surga yang mulia dan memperingatkan bahwa kedatanganNya sudah sangat dekat!. Demikian ceritanya:
Pada hari Rabu, tanggal 4 Agustus 2010, sekitar pukul 10.30 AM, seorang malaikat datang di kamar tidurku, saya baru saja terbangun. Dia berkata padaku, “Aku dikirim oleh Tuhan untuk membawamu ke surga. Engkau harus ikut bersamaku sekarang. Pegang tanganku.” Jadi aku melakukannya. Tiba-tiba, saya berada di dunia roh. Kami keluar dan naik melewati langit-langit rumah dan ke atas ke udara seperti roket. Saat saya melihat ke bawah, rumahku menjadi semakin kecil dan kecil, sampai saya hanya bisa melihat kawasannya, kemudian kota dan kemudian area dari pantai barat California.
Sebentar kami berada di luar angkasa dan melihat bumi menjadi semakin kecil dan kecil. Kemudian saat saya melihat ke depan, kami bergerak sangat cepat sehingga bintang-bintang menjadi semacam kilasan panjang cahaya yang mengilang ke satu titik di cakrawala di depan kami. Kemudian, saya melihat sebuah planet mendekat yang tampak mirip dengan bumi. Malaikat berkata, ”Ini adalah planet Surga”.
Kami turun ke dalam atmosfer dan sebentar saya bisa melihat bahwa kami berada di atas rangkaian gunung raksasa. Gunung ini ditutupi sepenuhnya oleh salju untuk beberapa jarak ke utara dari kami. Kami akhirnya mendarat di lembah yang spektakuler yang dikelilingi oleh gunung-gunung tertutup salju di tiap sisi dari lokasi kami.
Udara sangat bersih dan segar dan saya menghirup bau harum dari gentle breeze di bawah matahari yang terang dan nyaman.
Saya melihat sekitarku dan pada sisi dari gunung kmi berada di bagian terbawah yang ditutupi oleh bunga-bunga berwarna violet, merah, merah muda dan kuning. Ini sungguh breathtaking! Warna-warnanya sungguh cerah dan jelas.
Alam sungguh cantik sampai saya hampir-hampir jatuh berlutut di depan malaikat.
Tapi, melihatnya, saya menyadari bahwa hal ini tidak sewajarnya terjadi. Dia menunjuk ke arah barat dari kami, dan berkata, ”Ayo berangkat dan lihat apa yang sudah dipersiapkan.”
Kami berjalan seberapa jauh kemudian saya berada dalam ketakjuban saat kami bergerak mendekati danau besar yang diairin dari salju gunung-gunung di atasnya oleh air terjun raksasa.
Saat mendekat, suara raungan air seperti memekakkan telinga, tapi juga terdengar seperti orkestra dan paduan suara yang bernyanyi bersamaan di bawah suara raungan air. Itu adalah yang bisa saya gambarkan sesuai aslinya. Suara itu membuat musik! Saat matahari mencapainya, air itu akan memantulkan semua warna yang pernah saya lihat seperti pelangi di air yang disemprotkan ke matahari, tapi lebih banyak warna lain yang belum pernah saya lihat.
Saya terdiam dalam ketakjuban. Tetapi, malaikat membuat kami menjauh dan melanjutkan perja’ lanan kami. Sebentar saya melihat sebuah tenda ”kota” yang besar. Kota ini terletak pada dataran tingggi dari pinggir danau yang dapat melihat pada gunung. Pada awalnya kota ini tidak tampak besar, tapi saat mendekat, saya menyadari bahwa kota ini sangat besar.
Kota ini memiliki 12 paviliun tenda, masing-masing dengan corong putih menjulang ke atas sedikitnya setinggi 10 lantai gedung. Pada puncak corong tersebut ada bendera yang menurut malaikat adalah bendera dari 12 suku Israel. Malaikat berkata, ”Ini sudah disiapkan untuk mereka yaitu Mempelai Mesias dari 12 suku Israel yang akan dilepaskan untuk melayani pada jam terakhir.
Ini adalah bagian dari jamuan pernikahan yang diperuntukkan bagi yang layak datang. Mereka yang tidak menyayangkan nyawa mereka sampai mati.
Saat kami memasuki tenda Benyamin, saya melihat banyak meja yang sedikitnya 100 kaki panjangnya. Masing-masing set peralatan makan dari emas yang tak tanggung-tanggung , gelas minum crystal berkaki dan piring-piring yang tampak dibuat dari ibu mutiara.
Tiap meja diatur demikian rupa sehingga semua bisa melihat ada 1 meja yang lebih tinggi di bagian tengah. Pada tengah-tengah meja tersebut, ada semacam kursi “tahta”. Saya tahu begitu saja bahwa itu pasti milik Tuhan Yeshua di mana Dia akan duduk.
Pada tiap setting ada tampak nama-nama mereka yang diundang pada plat nama berbentuk kotak kecil dari emas.
Beberapa tampak rumit dibanding lainnya dan dikelilingi oleh batu mulia dan permata. Seluruh pavilun tenda dibentuk seperti bintang Dadu dengan 12 suku mengelilingi meja tengah yang lebih tinggi yang sedikitnya juga berukuran 100 kaki panjangnya.
Saya diperbolehkan melihat beberapa plat nama yang duduk di meja Tuhan.
Abraham, Daud, Musa, Elia dan nama laindari Alkitab memiliki tempat di situ. Rasul-rasul dari Domba Allah juga ada di situ. Tetapi ada nama-nama lain yang tidak kukenali juga ada di meja tersebut. Kita tidak dapat mengetahuinya pada saat ini.
Malaikat yang gagah perkasa yang bersamaku ditutupi pakaian berwarna putih dan sangat terang untukku untuk melihat secara langsung saat dia berdiri di sampingku. Dia menangis, ”Diberkatilah mereka yang akan duduk di sini. Tuhan pasti memberi penghargaan bagi semua yang setia padaNya. Mereka adalah kesayanganNya. Mereka adalah MempelaiNya. Beritahukan pada mereka yang masih di bumi. SEMUANYA SUDAH SIAP! DOMBA ALLAH BERDIRI DI PINTU UNTUK MENAMPAKKAN DIRI PADA YANG DIKASIHINYA, MEMPELAINYA!
BERJAGA DAN BERDOA SUPAYA ENGKAU DIANGGAP LAYAK UNTUK LEPAS DARI MURKA YANG AKAN DATANG YANG SEBENAR LAGI DICURAHKAN KE BUMI.
Sembunyikan dirimu di tempat rahasia dengan pelitamu menyala terang.
LIHAT, MEMPELAI PRIA DATANG! Saat dia berbicara, malaikat Allah mulai bersinar lagi sangat terang sehingga saya menyembunyikan wajahku dan jatuh tertunduk di depanNya.
Sebentar, saya dapat bangkit lagi. Dia menarikku ke atas dan saya dapat melihat padanya lagi. Dia berkata, sekarang saya akan membawamu mendengar beberapa musik surga. Kemudian, secara tiba-tiba, kami berdiri di luar dari apa yang tampak seperti ruang konser, tetapi lebih agung dari apa yang pernah saya lihat. Kami naik bertahap ke pintu masuk yang dikelilingi oleh tiang-tiang besar. Ada yang lain yangdatang ke konser, baik malaikat maupun manusia. Beberapa menunduk kepadaku dan menyambut ku saat masuk, tetapi saya tidak mengenali mereka.
Kami duduk di tempat duduk kotak di tengah di bagian depan dari orkestra simfoni yang besar. Saya sangat terkejut saat melihatnya hampir sama dengan konser di bumi. Bahkan saya bisa mengenali beberapa dari musisi, beberapa saya ketahui dari pewahyuan bahwa mereka adalah musisi besar di masa lalu, dan beberapa saya kenali dari hidupku bahwa mereka telah meninggal dan telah berada di surga.
Malaikat secara pelan berkata di telingaku. Ini adalah konser untuk menghormatimu. Komposer, Gustav Mahler di sini di surga. Dia telah menggubah sebuah simfoni untukmu. Kemudian Tuhan datang di panggung dan memimpin konser. Saat Dia masuk, semua audiens berlutut menyembah dan menghormati kehadiranNya.
Kemudian, saat musik mulai, saya masuk dalam dunia ”ekstaksi” di mana saya tidak bisa menggambarkannya dalam kata-kata. Musik ini memang jelas dalam gaya Mahler, tetapi tanpa ada unsur kesedihan ataukeputusasaan. Saya menjadi rendah hati dan takjub melampaui kata-kata.
Ini adalah musik paling cantik yang pernah aku dengar. Saya tertawa. Saya menangis. Saya jatuh prostrate di hadapan tahta Allah dan menyembah (Bagaimana saya melakukan hal ini saat mendengar musik, saya tidak tahu). Saat mendengar, sesuatu di dalam diriku yang ada dalam sakit parah disembuhkan dan tidak sakit lagi. Saat selesai, saya meminta dengan sangat pada malaikat untuk membiarkanku tinggal di sana dan tidak pergi atau kembali ke bumi lagi.
Tetapi, malaikat berkata, ”Ini belumlah waktunya. Tetapi,saya akan menunjukkan padamu satu dari rumah-rumahmu.” Tiba-tiba, kami berada di luar di gunung-gunung lagi. Saya tidak tahu, tapi mungkin ini berada di lokasi yang sama. Kami berada di samping gunung. Kami berjalan ke atas di jalan berangin yang tampak seperti ”shimmer” seperti plate dari paviliun tenda.
Ini tampak seperti marble, ibu mutiara, emas dan kaca, semua pada saat bersamaan. Akhirnya, kami sampai pada dataran tinggi datar yang tampak seperti Alps Swiss atau Bavarian. Ini dipenuhi dengan rumput-rumput yang terpotong secara sempurna.
Kami berdiri di depan gerbang emas yang memiliki ukiran cantik. Pada bagian atas adalah namaku, “Maurice Sklar” yang terukir pada piringan kotak dari batu/kaca/emas. Ini ditutupi oleh batu-batu berharga dan shimmered dan berkilau-kilau pada matahari sore.
Saya dalam ketakjuban! Dua pintu gerbang terbuka dengan sendirinya saat kami memasuki semacam taman bergaya Jepang dengan aliran air melaluinya.
Taman ini memiliki jalan berliku yang dikelilingi oleh bunga-bunga mawar paling indah, bunga-bunga lain dan pohon yang dipotong rapi seperti ala Jepang di sela-selanya.
Ada juga ikan berwarna warni yang berenang di aliran air tersebut.
Kami berjalan melalui jembatan kayu melengkung yang melalui aliran air saat kami mendekati mansion/rumah besar. Ada juga hutan kecil di sekitar taman, dan saat aku melihat ke arah kiri saat melwati jembatan, saya dapat melihat air terjun dari formasi batu dari ketinggian 40 kaki di atas. Air terjun ini mengalirkan air dan datang dari gunung saya.
Malaikat memberitahukanku bahwa seluruh gunung tersebut adalah milikku, bersama dengan artis-artis dan musisi yang hidup di dalamnya.
Kami akhirnya sampai ke pintu depan, dan rumah tersebut tersembunyi dalam semacam hutan kecil. Tetapi, sekarang aku bisa melihat pemandangan yang lebih jelas setelah melwati jembatan kayu dan ini memakan waktu hanya satu kali napas saja! Ini tampak seperti rumah kayumerah dan kaca yang modern.
Ada lantai untuk jendela langit-langit depan untuk melihat ke arah taman.
Rumah ini memiliki banyak sudut dengan jendela miring yan gtampak seperti kristal murni dan bukan kaca biasa.
Pintu-pintunya lebih dari 25 kaki tingginya dan dibuat dari kayu berukir seperti dari kayu jati.
Pintu ini memiliki bintang Yahudi besar yang terpasang di sebagian pintu satu dan sebagian kali di satunya dari bahan batu kaca dari karang mutiara.
Tetapi bintang ini bersinar dari dirinya sendiri. Ada knop pintu besar, tapi pintu ini juga akan membuka dirinya sendiri saat kami masuk.
Saat saya melihat di bagian depan, sinar terang menyeruak masuk ke rumah dari setiap sisi dan langit-langit seperti kristal yang diselang seling dengan kayu redwood besar seperti balok yang pergi dari satu dinding ke dinding lain.
Kemudian saya memasuki ruang tamu dan sungguh menakjubkan! Setperti setiap rumah impian yang pernah saya pikirkan, ini memiliki furnitur kontemporer, langit-langit yang memiliki ketinggian 2 sampai tiga tingkat, sungguh-sungguh terbuka lapang.
Dinding seluruh punggung adalah lantai untuk kaca kristal langit-langit. Saya memiliki pemandangan tampak seperti lukisan Gunung Fuji di tengah danau gunung yang sangat bagus/agung, yang setiap sisinya dikelilingi oleh gunung-gunung yang tampak seperti Himalaya.
Saya tidak pernah berpikir pemandangan semacam itu. Saya hanya terkesiap takjub.
Ada perapian besar di tengah tembok belakang, tapi entah mengapa aku bisa melihat melalui nya.
Pada bagian kiri belakang, ada pintu kristal yang terbuka ke dek kayu merah.
Ada juga kolam yang sepertinya terhilang ke pemandangan gunung. Tidak ada pinggiran/batas yang saya perhatikan juga diairin dari air terjun dan aliran yangn mengalir ke halaman depan.
Saya kemudian menuju ke ruang tidur yang sungguh indah. Rumah terbaik adalah ”ruang musik” tentunya. Ruang ini memiliki karpet beludru tebal yang berwarna ungu tua, dan saat saya masuk, ini tampak menjadi semacam ruang pertunjukkan kecil atau ruang konser.
Saya dapat memberitahukan bahwa ruangan ini akan mengembang atau mengecil tergantung pada siapa atau seberapa banyak orang di sana. Pada satu sisi, ada pintu seperti kubah dan di dalamnya ada puluhan instrumen berdawai besar. Sebagian dibuat untukku dan satu tempat kosong di mana Tuhan menjanjikan akan membuat violin untukku dan saya dapat melihatnya, setelah saya masuk Surga!
Ada kotak-kotak berisi busur yang berkualitas dengan disisipin batu-batu berharga dan harta musikal lain yang tidak saya sebutkan saat ini.
Kemudian, malaikat yang telah mendampingi saya, mengatakan, “Ada tempat lain ke mana saya harus membawa Anda”.
Aku mengambil tangannya lagi, dan kami tiba-tiba di depan sebuah bangunan yang tampak seperti gudang besar.
Kami masuk ke dalam dan aku merasa seperti aku berada di bangunan gudang terbesar yang pernah kulihat. Aku nyaris tak bisa melihat dinding yang jauh jaraknya.
Itu tampak seperti lemari pakaian terbesar yang pernah!
Ada dua belas deret panjang jubah dengan tali bahu yang besar di puncak mereka. (Itu cara terbaik yang saya bisa menggambarkannya. Aku belum pernah melihat pakaian tampak seperti itu. Seperti ada bar atau papan kayu kecil di bagian atas masing-masing seperti tongkat tirai kecil tempat jubah itu tergantung).
Jubah digantung sepanjang rak pakaian yang membentang sejauh yang saya bisa melihat. Kami tiba-tiba di atas pada platform seperti catwalk dan aku bisa melihat semua jubah. Ada dua belas barisan panjang yang tampak seperti ribuan jubah identik yang pergi sejauh yang saya bisa melihat. Lalu malaikat itu berkata padaku, “Ini mantel untuk satu jam terakhir yang datang atas bumi. Ini adalah untuk pelayanan akhir zaman nabi Elia. Akan ada dua belas ribu dari masing-masing suku Israel yang akan membawa salah satu mantel.
Lalu, kami masuk ke ruangan lain yang lebih kecil dari gudang yang sama. Ada mantel lainnya yang tergantung di dinding di setiap sisi. Ini semua tampak berbeda dari satu sama lain. Aku tahu entah bagaimana bahwa mereka telah dipakai oleh orang-orang kudus yang besar dan pelayanan di masa lalu. Aku terkejut melihat beberapa dari abad pertengahan, maupun yang dikenakan oleh para rasul gereja mula-mula, dan bapa-bapa gereja.
Pada panggung di ujung ruangan ini adalah tiga jubah yang digantung berdampingan, dengan yang menengah atas lebih tinggi daripada yang lain. Di sisi kiri adalah jubah yang tergantung di bawah skala jenis kuno dengan dua mangkuk yang seimbang bersama. Aku segera menyadari bahwa kedua ini mewakili simbol untuk keadilan dan hukum.
Malaikat itu tampaknya tahu apa yang saya berpikir dan berkata, “Ya, itulah yang mantel yang dikenakan Musa . Ini adalah mantel dari pemberian Taurat kepada umat Israel “Lalu. Aku melirik ke kanan. Aku melihat rambut rompi kulit kasar yang memiliki sabuk di tengah. Malaikat berkata, “Itu adalah jubah Nabi Elia. Keduanya akan dikenakan lagi pada jam terakhir, seperti yang sudah tertulis.
Lalu, aku melihat di tengah jubah yang terletak lebih tinggi daripada yang lain. Warnanya putih. Pada awalnya ia terlihat sangat polos, tapi kemudian saat aku terus melihat, menjadi terang dan terang sampai akhirnya itu begitu menyilaukan bahwa aku tidak dapat tahan melihat itu lagi. Ketika saya berbalik mata saya jauh, malaikat itu berkata, “Ini adalah jubah disediakan untuk Yeshua Mesias ketika dia kembali ke bumi dengan semua orang kudus. Ini akan dicelup dalam darah. Firman Allah akan dilihat oleh semua! “ ”Apakah Anda tahu apa yang telah Anda lihat?”, Malaikat bertanya padaku. Aku berkata, “Tidak, Sir. tidak sepenuhnya. Tapi kau tahu “Dia menjawab.,” Anda telah melihat ruangan tempat mantel yang disediakan untuk penghakiman terakhir pada jam yang segera datang atas dunia.Beberapa orang telah melihatnya. Para malaikat telah selesai semuanya. Semua ini sekarang sudah siap!Engkau harus menulis apa yang telah kau lihat sehingga umatku bisa tahu seberapa dekat DiriKu pada jam terakhir! AKU DATANG SEGERA! “ Selagi malaikat itu berbicara, tiba-tiba aku menyadari bahwa itu adalah Tuhan sendiri yang telah bersama dengan saya. Dia telah mengambil bentuk malaikat itu. Dia tampak tumbuh dan tumbuh sampai aku kewalahan dan sekali lagi cahaya itu membutakan saya yang datang dari wajah-Nya. Saya kemudian jatuh tertelungkup lagi dan menyembah Dia. Untuk Dia adalah Raja segala raja dan Tuhan segala Tuhan!
Kemudian, terang dan kemuliaan terangkat, dan Dia muncul kembali dalam jubah biru dan putih. Dia tampak seperti manusia sekarang, meskipun aku tahu bahwa Dia adalah TUHAN. Dia berkata padaku, “Maury, Aku ingin Engkau melihat Balai Besar Mahkota” dan tiba-tiba kita berada di sebuah benteng besar dengan bentuk gabungan dari beberapa macam bangunan. Gedung ini tampak seperti Buckingham Palace, Versailles, dan Taj Mahal, semuanya pada waktu yang sama. (Aku tahu kedengarannya aneh, tapi itu adalah apa yang tampak seperti saya)
Saya terpesona pada keagungan bangunan ini.. Kami berjalan di pintu-pintu gothic ini dan kami berada di sebuah lorong, serambi besar seperti meja panjang yang kecil di kedua sisi. Mereka tertutup dalam materi seperti beludru hitam, hanya lebih mewah. Di atas setiap meja kecil adalah sebuah mahkota. Masing-masing berbeda, tetapi semua itu begitu indah sehingga aku melihat mereka dan menangis! Sepanjang dinding dan langit-langit adalah lukisan halus dan jenis ukiran seperti yang di Vatikan, hanya jauh lebih besar. Foyer atau lorong ini terjulur ke depan kami sejauh yang saya bisa melihat di kejauhan.
Setiap sepuluh kaki di setiap sisi sebuah mahkota emas tampak di atas meja terbungkus beludru hitam. Masing-masing punya nama di bawahnya. Beberapa dipenuhi ribuan batu mulia. Ada yang tercakup dalam berlian, dimana Tuhan berkata mewakili jiwa. Batu-batu lain merupakan tindakan besar cinta dan pengorbanan bagi Kerajaan Allah. Beberapa memiliki perbatasan merah di sekitar dasar mahkota mewakili kemartiran. Beberapa seperti tiara kecil berlian. Ada yang begitu besar bahwa mereka telah berlian solid naik dua dan tiga kaki. Semuanya seperti karya seni terbaik yang pernah kulihat! Seperti sebuah patung Michelangelo, atau lukisan Raphael, masing-masing hanya menambah kekaguman dalam diriku.
Beberapa mahkota kurang hiasan adalah untuk para gembala – gembala kawanan yang telah hidup benar dan setia, tapi kecantikan mereka bahkan lebih bergerak entah bagaimana. Aku menangis dan menyembah Tuhan seperti yang kita berjalan di bagian yang besar dari Ruangan Mahkota.
Kemudian, tiba-tiba, aku kembali di kamarku lagi. Hampir setiap saat telah berlalu. Aku merasa aku sudah di surga selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari, tapi itu hanya saat waktu yang sebentar untuk ukuran bumi.
Ini adalah tulisan benar yang bisa aku tulis sesuai apa yang saya alami. Harap mengerti bahwa saya tidak menganjurkan doktrin atau menambah Alkitab dengan cara apapun. Ini adalah sebuah visi, dan karena semuanya merupakan wahyu supernatural, itu harus dinilai sesuai dengan otoritas yang lebih tinggi yaitu Kitab Suci. Meskipun demikian, saya harus patuh dan merekam apa yang saya lihat dan dengar dalam pengalaman surgawi, seperti firman Allah untuk saya lakukan.
Semoga Tuhan terus memberkati Anda berlimpah, teman-teman yang terkasih!
Sumber : surgainfo
MALAIKAT DIKIRIM MENOLONG KAMI
Shalom pasukan doa!
Malaikat Dikirim Menolong Kami, Kesaksian : Deny S. Pamudji
Pada tgl 3 Peb, pk 00.30 pagi, isteri saya mengalami kontraksi dan mengeluarkan sedikit darah. Dia sudah mengandung 37 minggu. Saya kemudian mengambil mobil (T120SS) dan meluncur ke RS Pluit di mana kami melakukan pemeriksaan rutin.
Setibanya dipintu gerbang tol pluit dan menuju gerbang tol pluit lama, ada banjir menggenang sedalam lebih kurang 60 cm (karena pasang). Saat itu saya berpikir apakah harus menerobos banjir atau tidak. Tetapi mengingat posisi anak saya yang sungsang, akhirnya saya terobos juga.
Pada saat menerobos, indikator accu (aki) menyala dan kami berdoa agar bisa lolos. Dan LOLOS juga.
Ketika kami hendak terus ke RS Pluit, ada mobil yang berpas-pasan (menuju kami) dan memberi info bahwa akses ke RS Pluit tidak bisa dilalui oleh mobil seperti kami. Dalamnya mencapai 100 hingga 150 cm.
Kami agak panik dan bingung. Tiba-tiba kami melihat adanya posko polisi darurat* di dekat kuil Hindu di samping tol. Saya turun dan meminta tolong pada polisi untuk bisa menyebrangi kami. (* posko itu didirikan untuk mengantisipasi adanya penjarahan pada saat banjir)
Seorang polisi mau membantu dan panser sempat dinyalakan, tetapi kemudian dia menyerah ketika mengetahui info dalamnya banjir di sekitar RS Atmajaya.
Di saat kami sedang bingung dan isteri saya juga mulai kontraksi lagi (dan juga berdarah lagi), datanglah malaikat yang dikirim Tuhan. Saya katakan malaikat karena dengan tiba-tiba saja ada truk besar dan tinggi datang menghampiri kami berada.
Dengan serta merta kami menghentikan truk tsb dan polisi (yang citranya ‘buruk’ di mata kita) juga ikut menghentikan dan bahkan ‘mengawal’ kami ke RS Pluit.
Benar, dalamnya banjir luar biasa. Dan kami juga tidak yakin bahwa kami bisa lolos soalnya lampu depan truk tinggi itu juga sempat masuk ke dalam air.
Dalam menerobos banjir itu, kami juga melihat orang-orang yang mau menghampiri kami (rupanya preman2 di sana), tetapi karena melihat polisi yang mengawal, kami tidak diapa-apakan.
Akhirnya kami lolos dan tiba di RS Pluit. Isteri saya mendapat tindakan pertama. Cuman, isteri saya tidak melahirkan malam itu.
Hingga esok pagi, isteri saya masih saja belum mengalami pembukaan lebih lanjut. Dokter Deny (alm) yang ditunggu-tunggu ternyata tidak bisa datang karena rumahnya juga terkena banjir. Tapi, Tuhan Yesus sudah menyediakan dokter lain. Dokter itu teman sejawat dokter Deny ketika kuliah di Jerman. Dokter itu bukanlah dokter dari RS Pluit. Dokter itu berkunjung ke RS Pluit pada tgl 3 Pebruari malam dan tidak bisa pulang karena banjir.
Karena dokter Deny tidak bisa hadir, maka saya minta tolong pada dokter itu untuk membantu persalinan isteri saya. Dan dokter itu bersedia membantu.
Singkat cerita pada tgl 4 Peb, pk. 14.55, lahirlah anak kami, yang kami beri nama Jeevan Kristori (Kehidupan Cahaya Kristus) dgn nama kecil Evan atau Jack yang berarti Anugerah Tuhan yang Besar. (Sekarang dia dipanggil Ori yang artinya cahaya oleh teman2nya)
Puji Tuhan bahwa Tuhan masih mengirimkan malaikat pada saat kita membutuhkan. Bagi saya bukan hanya satu malaikat, melainkan 3 malaikat sekaligus, yakni polisi, sopir truk berserta truknya, dan dokter sejawat dari dokter Deny.
Jakarta, 5 Pebruari 2002
Deny S. Pamudji
Sumber : iloveyougod
PUJI TUHAN! RUMAHKU KEMASUKAN MALING
Shalom pasukan doa!
Saat saya menulis artikel kesaksian ini, tadi siang rumahku kemasukkan maling. Begini ceritanya :
Kami sekeluarga pergi jalan-jalan sebentar ke Mal dekat rumah. Jam 10.00 pagi (Sabtu) setelah Christopher selesai test untuk masuk SD, kami langsung pergi jalan-jalan. Pulang sekitar jam 13.30 saya lihat ada banyak orang kumpul di rumah tetangga seberang. Wah, saya pikir pasti ada maling masuk. Saya tidak menyangka kalau rumah saya juga kemasukkan maling.
Begitu sampai depan pagar, dari mobil rasanya saya bisa melihat ke dalam rumah. Wah, kayaknya ada yang tidak beres. Jangan-jangan rumah kami juga kemalingan. Dan benar saja begitu saya turun dari mobil, gembok pagar sudah tidak ada dan Pintu utama masuk rumah sudah terbuka.
Saya kaget sekali, begitu melihat ke dalam rumah, semuanya sudah berantakan. Yang hilang 1 TV LCD 32″, 2 cincin mas, dan 1 DVD. Puji Tuhan LapTop dan komputer tidak ikut di ambil padahal hanya terletak diatas meja. Kok bisa ya? tapi itulah Tuhan Yesus, Dia selalu memberikan perlindungan bagi anak-anakNya.
Dari kejadian ini, kami sekeluarga belajar untuk bersyukur dan lebih dekat lagi dengan Tuhan. Kenapa kami harus mengalami hal ini? bukankah kami berdoa terus setiap hari? Tapi Tuhan punya rencana lain. Yang harus di perhatikan,semua barang-barang kami bisa hilang. Tapi Tuhan menjaga jiwa kami.
Dari sini kami belajar bahwa, barang apapun yang kami miliki di dunia ini akan sirna, jadi kami tidak boleh mengandalkan apapun yang kami miliki di dunia ini karena tidak menjamin keselamatan kami. Tuhan Yesus lah perlindungan kami. Puji Tuhan.
Rumah yang kami tempati saat ini adalah rumah sewa. Saya terus berpikir siapa tahu tahun depan Tuhan kasih rumah yang menjadi milik kami sendiri TANPA cicilan. Kenapa? Karena saya pernah punya pengalaman tahun 1997 ketika motor saya hilang di parkiran. Pada saat ini saya lemes sekali tapi hati saya bersyukur dengan berkata ” Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil” Terpujilah Tuhan.
Dan anda tahu, 1 bulan kemudian melalui kejadian yang aneh saya di beri uang tunai oleh bos saya waktu untuk beli motor baru tanpa di cicil. Padahal motor yang hilang masih dicicil. Bukankah sangat ajaib?
Intinya, pada saat kita mengalami kejadian yang menyedihkan ingat lah Tuhan menyertai kita walaupun kita berjalan dalam lembah kekelaman. Asal kita tetap bersyukur kepadaNya.
Sekian kesaksian kami, kirannya dapat memberi kekuatan anda semua yang membaca artikel kesaksian ini. Tuhan Yesus memberkati.
Sumber : iloveyougod
Rabu, 15 Desember 2010
KISAH MENARIK DI MALAM NATAL
Shalom pasukan doa!
Lukas 2:14 - "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Efesus 2:17-18 - Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Pada tahun 1914 ada sebuah kisah menarik yang terjadi di malam Natal. Saat itu terjadi peperangan antara Inggris, Jerman dan Perancis. Di malam Natal seperti itu, pastilah para prajurit ingin berada di rumah, berkumpul dengan keluarga, menyiapkan kado-kado, bernyanyi dan menikmati sukacita serta hidangan yang enak. Tapi kali ini mereka berada jauh dari rumah, jauh dari keluarga dan orang-orang yang dicintai. Salju yang turun menambah dinginnya udara malam dan dinginnya hati mereka. Perut lapar, pakaian yang basah, dinginnya udara dan tempat tinggal yang becek serta ketidaknyamanan suasana perang merupakan satu harmoni yang semakin menghilangkan semangat untuk mengangkat senjata. Ada satu kerinduan untuk duduk bersama keluarga didepan perapian sambil mengunyah kue-kue yang lezat.
Seorang prajurit yang tertembak merintih menahan sakit, sementara yang lain menggigil kedinginan. Pimpinan mereka pun malam itu tidak seperti biasanya. Ia kelihatan sangat bersedih, menangis teringat akan anak dan isterinya. Entah kapan mereka akan pulang dan berada ditengah orang-orang yang mereka kasihi. Mereka semua diam membisu selama beberapa jam, tetapi tiba-tiba nampak cahaya kecil yang bergerak-gerak dari arah pasukan Jerman. Ternyata ada prajurit Jerman yang membuat pohon Natal kecil dan mengangkatnya keatas agar kelihatan. Ia melakukan itu sambil mengalunkan lagu "Stille Nacht, Heilige Nacht" atau lagu "Malam Kudus". Alunan lembut lagu itu membuat hati para prajurit pilu karena mereka teringat suasana Natal ditengah-tengah keluarga. Prajurit Jerman yang menyanyikan lagu itu ternyata adalah seorang penyanyi tenor opera terkenal sebelum dikirim ke medan perang. Sambil menyanyi, prajurit itu berdiri dari tempat persembunyiannnya sehingga musuh dapat melihatnya. Ia ingin menyampaikan makna Natal yang sesungguhnya, yaitu berbagi kasih dan damai. Prajurit tersebut bersedia mengorbankan nyawanya, ia bersedia ditembak oleh musuh karena mereka pasti bisa melihatnya dengan jelas. Tetapi, apakah yang terjadi?
Satu per satu dari masing-masing pasukan keluar dari persembunyian dan ikut menyanyi. Mereka berkumpul bersama dan air mata tidak tertahankan. Seorang prajurit Inggris musuh bebuyutan Jerman malah mengiringi nyanyian tersebut dengan sebuah alat musik tiup yang dibawanya. Tidak ada lagi lawan, tidak ada peperangan, tidak ada benci, yang ada hanya kedamaian didalam kebersamaan. Mereka semua bersama-sama menyanyi dalam bahasa mereka masing-masing, dilanjutkan lagi dengan lagu "Hai Mari Berhimpun". Mereka yang tadinya adalah musuh yang berusaha saling membunuh, kini merasakan aliran damai Natal. Mereka bersama-sama menyembah dan bersyukur atas kelahiran Juruselamat.
Saat ini, jika masih ada luka, kekecewaan, dan kebencian terhadap seseorang, biarkan kuasa Yesus Sang Juruselamat menyembuhkan serta menggantinya dengan damaiNya!
DOA: Ya Tuhan Yesus, pulihkanlah hatiku dari segala luka, kekecewaan dan kebencian. Penuhilah hatiku dengan damaiMu dan jadikan aku baru. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Kata-kata bijak: Kelahiran Yesus mengubah kebencian menjadi kasih!
Sumber : RenunganHarianKita
HADIAH NATAL YANG MAHAL
Shalom pasukan doa!
Penulis cerpen Amerika terkemuka, O. Henry, menulis sebuah kisah Natal tersohor. Kisah itu tentang sepasang suami-istri muda yang sedemikian saling mencintai. Natal sudah dekat dan mereka ingin saling memberikan hadiah. Tetapi mereka sangat miskin dan tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah. Maka mereka masing-masing, tanpa saling memberi tahu, memutuskan untuk menjual miliknya yang paling berharga.
Bagi sang istri, harta miliknya yang paling berharga adalah rambutnya yang panjang berkilau. Ia pergi ke sebuah salon dan menyuruh memotong rambutnya. Kemudian ia menjual potongan rambutnya itu untuk membeli sebuah rantai arloji yang indah untuk arloji suaminya. Sementara itu, sang suami pergi kepada seorang tukang emas dan menjual satu-satunya arloji yang dimilikinya untuk membeli dua potong sisir yang indah untuk rambut kekasihnya.
Ketika hari Natal tiba, mereka saling menyerahkan hadiah. Mula-mula mereka menangis terharu, namun kemudian keduanya tertawa. Tidak ada lagi rambut yang perlu dirapikan dengan sisir indah pembelian sang suami, dan tidak ada lagi, arloji yang memerlukan seutas rantai indah pembelian sang istri. Tetapi ada sesuatu yang lebih berharga daripada sisir dan rantai arloji, yaitu pesan dibalik hadiah- hadiah itu; Mereka masing - masing telah mengambil yang terbaik dari dirinya untuk diberikan
kepada pasangannya...
Suatu hadiah bukanlah hadiah jika tidak menimbulkan suatu pengorbanan dalam diri kita, dan jika tidak menjadi bagian dari diri kita sendiri. Yesus memberikan dari-Nya yang terbaik untuk kita. Ia memberikan nyawa-Nya, untuk menebus dosa - dosa kita, untuk menyelamatkan hidup kita, supaya bisa tetap bersama dengan Dia untuk selama-selamanya. Apa yang aku berikan kepada-Nya yang terbaik, dariku..?
"Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat - sahabatnya. Kamu adalah sahabat-KU, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu."(Yohanes 15 :13, 14)
Sumber: RenunganHarianKita
Sabtu, 11 Desember 2010
YEA NATHALINE QUEEN LEON - KESAKSIAN
Shalom pasukan doa!
Dear all our brothers & sisters, our friends in Christ,
Saya & Susi sangat berterimakasih untuk semua kasih, doa, perhatian & dukungan yang telah diberikan selama proses persalinan & ketika baby kami
Yea Nathaleen Queen Leon meninggal. We are so grateful to have you all our brothers, sisters & friends.
Apa yang kami alami saat ini adalah masa-masa yang sulit & belum kami mengerti apa rencana Tuhan selanjutnya dalam kehidupan kami. Tapi kami sangat percaya bahwa rencana Tuhan adalah rancangan kebaikan & bukan rancangan kecelakaan. Rencana Tuhan pasti mendatangkan kebaikan bagi setiap anak2Nya yang senantiasa berharap kepadaNya.
Tahun 2008 ini genap 10 tahun usia pernikahan saya & Susi. Selama waktu itu kami telah melaluinya dengan suka dan duka. Begitu banyak tantangan yang harus kami lewati. Tapi Tuhan yang kami kenal adalah Tuhan yang luar biasa. Di saat-saat kami melewati lembah kekelaman dan masa-masa tergelap dan tersulit di dalam kehidupan kami, DIA TUHAN YESUS selalu ada & memegang tangan kami. Memberikan kelegaan, kekuatan dan penghiburan yang baru.
Telah lama menjadi kerinduan hati kami untuk memiliki seorang anak yang akan menjadi buah cinta kasih kami. Khususnya Susi yang sangat-sangat merindukan seorang anak perempuan. Begitu besarnya keinginan tersebut hingga sudah tidak terhitung banyaknya air mata & doa yang kami mohonkan. Kelahiran anak kami Yea Nathaleen Queen Leon tanggal 20 Agustus 2008 yang lalu adalah anak yang ke-7 sejak awal pernikahan kami. Tiga kali istriku Susi harus mengalami caesarean operation untuk membantu kelahiran bayinya. Dan 3 kali juga bayi kami meninggalkan papi & maminya tercinta untuk kembali ke rumah Bapa di surga. Empat kehamilan yang lain mengalami keguguran setelah beberapa bulan di dalam kandungan istriku.
Nattel, panggilan kesayangan anak kami yang terakhir (Yea Nathaleen Queen Leon) mengajarkan kami arti iman & kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan. Masa-masa menantikan kelahirannya adalah waktu-waktu yang penuh harapan, mendebarkan & penuh ketegangan. Tanggal 20 Agustus kemarin saya sengaja mengajukan diri untuk masuk dan mendampingi Susi di ruang operasi (atas seijin Dr Antonius di RS Omni Int. Serpong) untuk menemani & memberikan dukungan kepada istriku tercinta sehingga dia bisa tetap tenang dan tidak takut. Sekitar jam 7 pagi lewat beberapa menit operasi dilakukan, dan buat saya pribadi ini adalah waktu-waktu yang sangat berharga & sekaligus mendebarkan.
Apa yang saya lihat dan alami selanjutnya adalah waktu-waktu yang tidak akan terlupakan sepanjang hidup saya. Anak kami Nattel harus berjuang untuk bisa bernafas & bertahan hidup. Tubuhnya yang kecil & mungil harus menerima suntikan dan selang yang dimasukkan lewat mulut untuk membantunya bisa tetap bernafas. Melihat hal itu membuat hati saya teriris-iris. Air mata keluar tanpa saya sadari & seluruh tubuh saya rasanya mau jatuh karena bergetar. Saya terus berdoa, Tuhan nyatakan mujizatMu kepada anak kami Nattel. Kau lihat bahwa dia sangat membutuhkanMu saat ini. Kau tahu Tuhan bahwa kami sangat mencintai dan sangat merindukan anak ini. Tuhan nyatakanlah kasih setiaMu.
Team dokter terus berjuang untuk memberikan bantuan pernafasan, sampai akhirnya mereka berkata kepada saya bahwa anak kami Nattel tidak bisa tertolong, karena saluran pernafasan yang seharusnya menyambung ke paru-paru ternyata terputus & tertutup. Nattel meninggalkan kami pagi itu setelah berjuang sekitar 1/2 jam.
Hati rasanya hancur lebur dan air mata begitu deras mengalir waktu saya menggendong Nattel, memeluk dan menciumnya. Anak yang begitu saya kasihi sekarang ada di dalam pelukan saya dalam keadaan meninggal. Saya bertanya kepada Tuhan, mengapa hal ini harus terjadi lagi kepada kami ? Apa maksud & rencanaMu Tuhan ? Sudah 3 kali saya harus menggendong bayi kami yang baru lahir dalam keadaan meninggal. Saya tidak tahan melihat keadaan bayi kami & berkata kepada Tuhan, kalau memang mungkin biarlah saya saja yang mati, jangan bayi kami. Tapi Tuhan tidak memberikan jawaban, ada rencana lain yang belum saya mengerti saat ini.
Hal lain yang paling membuat saya hancur adalah saat harus memberitahu Susi istriku sesaat setelah dia pulih dari pengaruh bius. Saya tidak tahu apa yang saya harus ucapkan. Susi sebagai seorang wanita yang sangat merindukan dan mengasihi bayinya. Selama 9 bulan dia merasakan gerakan, tendangan Nattel di dalam perut. Itu adalah masa-masa terindah yang tidak bisa ditukar dengan apapun. Saya ingat seringkali mengajak Nattel berbicara, bernyanyi, memainkan musik untuknya, walaupun dia masih di dalam perut tapi kami bisa merasakan setiap respond-nya kalau kami memanggil namanya. Sekarang saya harus mengatakan bahwa Nattel sudah kembali ke rumah Bapa di surga. Tidak terbayangkan betapa sedihnya hati Susi mendengar berita ini. Kami berdua berpelukan dan menangis, tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Apa yang menjadi rencana Tuhan tidak kami mengerti.
Tapi Tuhan kami adalah Tuhan yang baik, di saat-saat kesedihan dan penderitaan yang begitu dalam, Dia tetap memberikan penghiburan & kekuatan. Kekuatan yang berasal dari surga yang begitu luar biasanya hingga kita bisa menanggung semua kesedihan ini. Banyak yang berkata kepada kami, kalau mereka yang harus mengalami peristiwa ini mungkin mereka tidak kuat, bahkan ada yang bilang sampai bisa gila dan murtad!
Our brothers, sisters, and friends, kami mau sampaikan bahwa ini adalah karena kasih karunia kalau kami harus mengalami ini semua & bisa melaluinya. Bukan karena kekuatan, kegagahan kami. Tapi oleh karena Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang luar biasa baik. Saat kami mendapatkan kesusahan seperti ini, dia tidak meninggalkan kami. Dia tetap ada setiap saat, bahkan ketika di ruang operasi saat Nattel berjuang untuk hidup, Dia ada disana. Dia sendiri yang menggendong Nattel dan memberikan kekuatan dan penghiburan untuk saya & Susi.
Biarlah kisah kami ini bisa memberikan inspirasi kepada banyak orang, apapun yang menjadi masalah dan pergumulan kita percayalah Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang luar biasa dan Tuhan yang baik. Walaupun saat ini kami belum tahu apa yang menjadi rencanaNya dalam kehidupan kami atas kejadian2 yang kami alami, tapi kami sangat percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang hidup dan Dia akan menepati janjinya. He never fails!
Berikut ini adalah isi hati dari istriku tercinta Susi,
Bukan bagian kami untuk MENGERTI rencana Tuhan. Bagian kami adalah MENGIKUTI rencana Tuhan. Siapakah yang dapat mengerti pikiran Tuhan? Namun begitu, saya sangat percaya bahwa yang ada dalam isi hati Bapa tentang kami, hanyalah segala sesuatu yang baik untuk hidup kami, tidak ada sedikitpun rencana yang mendatangkan kecelakaan. Semua itu hanya karena Bapa adalah Bapa yang sangat baik.
Sempat Ci Hanna menganjurkan agar saya bertanya kepada Tuhan apa maksud dari semua ini. Ketika saya lakukan hal itu, saya mendapatkan kesan bahwa Bapa ingin saya bisa mengasihi Dia lebih dari saya mengasihi apapun di dunia ini, sekalipun itu adalah anak yang sangat saya dambakan. Sayapun mencoba merenungkan, adakah saya merasa marah kepada Tuhan atas peristiwa ini. Dan saya sangat-sangat bersyukur ketika saya tidak mendapati perasaan marah itu dalam hati saya. Saya tetap merasa bahwa saya begitu sayang dan mengasihi Bapa.Dan lebih bersyukur lagi ketika mendapati bahwa Zaldy pun sehati dengan saya. Benar2 semua hanya karena anugrahNya.
Karena anugrahNya juga, kami dimampukan untuk melalui semua peristiwa ini. Kalau bukan karena kekuatan yang diberikan Bapa, entah akan bagaimana hancurnya hidup kami saat ini. Peristiwa ini terlalu berat buat kami. Tapi hidup kami harus tetap berlanjut. Masih banyak hal yang harus kami kerjakan. Karena itu saya harus tetap kuat untuk mendukung Zaldy, demikian juga Zaldy harus tetap kuat untuk mendukung saya. Saya sangat bersyukur karena meskipun belum mempunyai anak di bumi ini, tapi Bapa memberikan saya seorang teman hidup yang luar biasa. Bagi saya, Zaldy adalah seorang suami yang perfect. Kami berdua mempunyai "hubungan cinta yang ajaib".
Terpujilah nama Tuhan!
Thanks untuk Pastor Hanna, Pastor Edo & Ibu Uchee Lantang, Pastor Yahya & istri untuk dukungan & doanya. Khusus untuk Cie Hanna, thank you for your attention, love & caring. You're a great pastor!
Thanks juga untuk semua keluarga, kakak & adik kami tercinta.
Thanks untuk semua team musik KA3 (thanks Cung) dan teman2 semuanya. Karena kalian semua kami memiliki keluarga & kasih yang luar biasa.
Never give up !
God bless you all
In Christ,
Zaldy&Susi-rotihidup
JESUS HAS SAVED MY FAMILY - KESAKSIAN
Shalom pasukan doa!
SHALOM...
i'd like to share about how's JESUS saved my family...
25 hari yang lalu, tepatnya tanggal 5 Agustus 2008 my lovely mom was gone... Dia pergi ke surga!
Puji Tuhan, mama-ku dijemput Tuhan Yesus secara pribadi...
salama kurang lebih 53 tahun dan 8 bulan mama-ku menjalani hidupnya sebagai penganut Budha yang sangat taat (she's vegetarian for almost 40 years her lifetime)... namun pada 1 bulan terakhir masa hidupnya dia menjalani suatu kehidupan yang begitu diberkati dan penuh kasih karunia bersama YESUS KRISTUS!
Tuhan telah berjanji lewat firman-Nya yang agung bahwa jika ada 1 orang di dalam satu rumah yang diselamatkan maka seisi rumah itu akan diselamatkan... (saya lupa di mana ayat Firman Tuhan itu tepatnya berada) (^_^)v
Satu hal yang pasti yaitu Firman Tuhan itu telah menjadi nyata didalam keluargaku...
Tanggal 5 July 2008 saya, papa dan mama berangkat ke Penang, Malaysia untuk mengobati penyakit mama yang belum terdeteksi dengan jelas oleh dokter-dokter di sini (makassar). Ternyata mama sakit Cancer, tepatnya Breast Cancer stadium 4 dengan jenis tumor yang sangat ganas (grade 3) dan telah metastase (menyebar) ke Liver dan tulangnya. Penyakit yang sangat menakutkan, tetapi tidak cukup menakutkan bagi mama yang telah dijamah TUHAN. Mama menghadapi penyakitnya dengan IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH dari TUHAN kita YESUS KRISTUS, yang baru saja dikenal mama di Penang.
saya adalah anak sulung di keluarga-ku... i have 2 brothers.
dan saya adalah satu-satunya orang yang kenal Tuhan YESUS di dalam rumahku... seperti orang-orang yang telah merasakan indahnya panggilan Tuhan lainnya, saya juga mengalami beberapa kesulitan untuk ikut YESUS dan hidup dengan iman Kristen di tengah-tengah keluarga yang tidak percaya Yesus... contohnya: pada waktu saya memutuskan untuk menerima baptisan (tanggal 5 Desember 2004), mama-ku sangat menentang keputusanku itu... sampai-sampai adikku sempat ikut-ikutan mengurung aku sendirian di kamar, supaya tidak bisa ke gereja... pengalaman yang sangat menarik!!! ^_^
namun jika ALLAH yang menciptakan langit dan bumi yang menjadi penolong buat kita, maka tidak ada satu pun pintu yang tidak terbuka... karena Dia sendiri yang akan membuka jalan!!! jadi, pada hari yang indah itu akhirnya mama-ku mengalah, setelah dia meminta persetujuan (izin) dari dewa-dewi yang dia sembah... sebenarnya BAPA sendiri yang telah turun tangan dan membuat iblis tidak dapat berbuat apa-apa lagi...
sayangnya kehidupanku masih kurang "berkelimpahan" maksudnya "masih jauh dari menyerupai karakter KRISTUS". karena itulah saya tidak bisa menjadi berkat di tengah-tengah keluargaku... selama hampir 8 tahun saya mengenal Yesus, pertumbuhan imanku berjalan dengan sangat lambat, bahkan beberapa kali sempat berhenti...
Namun oleh karena begitu besar KASIH YESUS akan keluargaku sehingga DIA sendiri yang turun tangan membawa kami masuk ke dalam suatu "percepatan iman"!!!
Percepatan Iman itu dimulai kurang lebih 3 bulan yang lalu... mama-ku harus dirawat di rumah sakit karena fungsi hati-nya tiba-tiba meningkat secara drastis... setelah beberapa medical check up dilakukan di salah satu rumah sakit terbaik di sini (makassar), akhirnya diketahui bahwa terdapat beberapa benjolan di Liver mama... dokter-dokter yang ada di sini hanya mengira-ngira bahwa mama mungkin mengidap CA (cancer), namun setelah 11 hari dirawat inap di rumah sakit tersebut, akhirnya kami dan keluarga besar memutuskan untuk membawa mama ke Penang, Malaysia untuk melakukan medical check up dan pengobatan yang kami harapkan dapat berhasil dengan baik... Namun setelah medical check up yang mama harus jalani selama seminggu lebih, hasil yang kami peroleh justru jauh lebih buruk daripada apa yang telah kami peroleh di Makassar sebelumnya, penyakit mama sangat parah seperti yang telah saya coba jelaskan di atas... Mama harus segera menjalani Kemotherapy dan juga Radiotherapy untuk mengontrol sel-sel Cancer yang telah menggerogoti tubuhnya... akan tetapi seperti yang sudah banyak orang ketahui, therapy-therapy tersebut memiliki side-effect yang sangat banyak dan menyakitkan, bahkan kadangkala dapat mempengaruhi emosi dari pasien... dan masih banyak lagi hal-hal menakutkan lainnya yang harus kami hadapi...
Oleh KASIH KARUNIA dari BAPA kami dapat melewati semuanya dengan baik dan bahkan pulang dengan suatu kemenangan yang besar!!!
setelah mengetahui penyakit yang mama derita, saya (oleh tuntunan Roh Kudus) terus menyampaikan Firman kepada mama... pada awalnya mama tetap memegang teguh keyakinannya akan agama yang telah dianutnya sejak lahir... namun Firman Tuhan tidak pernah kembali dengan sia-sia, Firman itu akan melakukan apa yang BAPA kehendaki sampai berhasil... Jadi, saya terus-menerus mendoakan mama dan membacakan Firman Tuhan buat mama... sampai pada akhirnya TUHAN menyatakan penglihatan kepada mama disaat saya sedang mendoakannya (di dalam doa-ku, saya selalu mengatakan: "Oleh bilur-bilur darahMU, TUHAN mama-ku disembuhkan") yaitu: mama melihat ada suatu bukit batu dan dari atas bukit batu itu mengalir suatu aliran yang berwarna merah, seperti darah yang berkilauan dan menetes turun ke bawah... Karena mama tidak dapat mengerti apa makna dari penglihatannya itu (mama mendapatkan penglihatan itu sampai 3 kali, tiap saya berdoa untuk dia), maka akhirnya mama menanyakan pendapat saya tentang makna dari penglihatannya itu, dan oleh tuntunan dari Roh Kudus saya coba untuk menjelaskan kepada mama bahwa apa yang dia lihat itu ialah bukit Golgota, tempat dimana YESUS KRISTUS telah mati disalibkan dan darahNYA telah mangalir untuk menebus segala dosa dan pelanggaran manusia... Sejak saat itu mama mulai menerima Firman Tuhan, bahkan mama jadi lebih banyak bertanya tentang siapa itu YESUS...
Tuhan YESUS begitu baik bagi kami, terutama bagi mama... TUHAN menyatakan diri-NYA pada mama disaat mama mencoba untuk memanggil tuhan yang tidak dikenalnya, justru yang mama lihat adalah sosok YESUS yang sedang disalibkan. Didalam penglihatan yang mama lihat terdapat 2 salib, hal tersebut membuat mama bertanya kepada saya karena biasanya di film-film tentang YESUS yang sedang disalibkan terdapat 3 salib, namun didalam penglihatan yang mama dapatkan malam itu terdapat hanya 2 salib... Saat itu saya teringat bahwa hanya 1 orang dari 2 orang yang disalibkan bersama YESUS di bukit Golgota yang diselamatkan... karena hanya satu orang yang takut akan Tuhan dan percaya bahwa YESUS adalah Allah.
Puji Tuhan... sejak saat itu mama dengan yakin dan percaya terus-menerus bersaksi kepada keluarga kami yang pada saat itu berada di Makassar, terutama kepada adik-adik saya... mama menyatakan kepada mereka bahwa YESUS adalah ALLAH, dan dia mulai berdoa dengan menyebut nama YESUS sebagai TUHANnya... Mujizat demi mujizat terus terjadi sejak saat itu, dimana TUHAN selalu menyatakan pertolongan-NYA kepada kami dan mama pada khususnya.
IMAN kami bertumbuh dengan sangat cepat, PENGHARAPAN kami tidak pernah hilang walaupun ada banyak sekali keadaan yang sulit yang harus kami hadapi, dan yang terutama KASIH terus ada bersama kami. KASIH dari TUHAN YESUS didalam kehidupan kami dan kasih kami akan sesama kami pun menjadi begitu berlimpah...
Sebelum menjalani kemotherapy kondisi mama sempat drop (menurun), dan mama harus menjalani MRI (scan untuk mendeteksi penyebaran sel-sel CA didalam tubuh mama) selama kurang lebih 3 jam, dan untuk diketahui mama harus berpuasa pada malam sebelumnya dan ruangan MRI itu sendiri sangat dingin suhunya. Jadi dapat kita bayangkan bagaimana mama-ku yang sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, berpuasa dan harus menjalani medical check up selama 3 jam di dalam ruangan yang dingin... tentunya itu adalah suatu keadaan yang berat untuk mama lalui... namun sekali lagi oleh kemurahan TUHAN, mama dapat melalui itu semua dengan selamat... pada saat itu mama tertidur di dalam ruangan MRI dan dia melihat salib besar yang berkilau bagaikan berlian dan kerena begitu terang cahaya salib itu mama akhirnya sadar dan pemeriksaannya pun selesai... saya jadi berpikir mungkin jika pada saat itu TUHAN tidak menyatakan pertolongan-NYA mama-ku bisa saja meninggal lebih cepat...
Pada keesokan harinya mama harus menjalani kemotherapy yang pertama (dokter oncologyst yang menangani penyakit mama di Penang merencanakan 6 cycles kemotherapy yang harus dilaksanakan setiap 3 minggu). Malam sebelum mama dikemotherapy saya menceritakan kepada mama tentang side-effect dari kemotherapy yang akan dia jalani, bahkan saya secara terang-terangan menyatakan kepada mama bahwa ada kemungkinan dia akan meninggal dunia disaat kemotherapy itu berlangsung (fakta tentang kemungkinan tersebut saya peroleh dari seorang ahli tanaman herbal khusus CA). Hal tersebut saya lakukan karena pada awalnya saya sangat menentang kemotherapy tersebut, karena saya tahu bahwa kemotherapy itu tidak akan menyembuhkan mama saya dan hanya akan menyakitinya, sekalipun kemotherapy itu berhasil, mama saya harus menjalaninya seumur hidupnya, dan menurut saya itu sia-sia saja... Malam itu mama mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan saya secara pribadi, mama bilang "Jika TUHAN yang telah mengatur seluruh jalan hidupnya berkehendak untuk membiarkan mama menjalani kemotherapy, maka tidak ada satu orang pun yang dapat menghalanginya..." dan dia menyuruh saya berdoa.
Sekarang saya baru menyadari betapa mama telah berjuang dengan sangat keras untuk hidup dan berserah kepada BAPA sepenuhnya... mama tidak takut akan apapun juga, dia hanya takut pada TUHAN, itu dia buktikan pada 1 bulan terakhir masa hidupnya yang telah dijalaninya bersama YESUS KRISTUS.
Satu jam sebelum kemotherapy mama membuat suatu pernyataan dihadapan seorang hamba Tuhan yang datang melayani kami di rumah sakit tempat mama dirawat dan akan menjalani kemotherapy, bahwa dia menerima dan percaya kepada TUHAN YESUS sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT pribadinya...
Pada saat mama menjalani kemotherapy (sesuai dengan rencana-NYA) dia melihat ada begitu banyak salib yang mengelilinginya dan dia merasa sangat nyaman bagai sedang berada di atas kursi pijat... ini merupakan salah satu mujizat yang DIA telah nyatakan bagi kami... Penglihatan-penglihatan yang mama alami masih sempat dia tuliskan di dalam sebuah buku harian khusus bagi orang yang menjalani oral kemotherapy (obat kemo yang harus diminum)... Jadi kesaksian ini merupakan FAKTA dan memiliki bukti dan saksi yang jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Ada banyak sekali mujizat yang kami alami disana yang mungkin tidak dapat saya sampaikan secara lebih detail lagi pada kesempatan kali ini.
Tepat dua hari setelah menjalani kemotherapy mama harus menjalani radiotherapy di rumah sakit yang berbeda... dan setelah radiotherapy pertama yang mama jalani kondisinya menurun drastis dan side-effect dari kemotherapy yang telah mama jalani sebelumnya mulai bermunculan satu per satu... hingga setelah kurang lebih 2 minggu mama dirawat inap dan menjalani radiotherapy yang berlangsung hampir setiap hari di rumah sakit tersebut akhirnya mama pergi ke surga... dimana Tuhan memberi kesempatan bagi mama untuk dibaptis tepat sehari sebelum mama meninggal dunia, walaupun saat itu dia sudah koma (tidak dapat berkomunikasi lagi, namun masih dapat mendengar). Dan sehari sebelum mama koma, dia memberitahukan kepada papa saya bahwa dia ingin pergi ke gereja untuk menjalani baptisan jika kami pulang ke Makassar nantinya dan dia juga meminta kepada papa saya untuk menyingkirkan segala patung berhala yang selama ini dia sembah... karena pada malam sebelumnya dia telah bertemu secara pribadi dengan YESUS KRISTUS dan berbincang-bincang dengan-NYA selama 3 jam... sampai saat terakhir hidupnya mama tidak mau menceritakan apa yang YESUS telah nyatakan kepadanya kepada saya, karena menurutnya itu adalah rahasianya dengan BAPA.
Mama hanya sempat bertanya tentang BAPA, ANAK dan Roh Kudus disaat saya bertanya tentang pertemuannya dengan TUHAN. Karena YESUS sempat menyatakan tentang ALLAH TRITUNGGAL kepada mama, yang masih sulit untuk dia mengerti.
Pada saat mama meninggal dia tersenyum!
Mama telah mendapatkan jawaban atas Imannya, dan Pengharapannya kepada YESUS telah tercapai, namun saya percaya Kasihnya tetap berjalan sekalipun dia telah berada di surga, Kasih kepada TUHAN dan kepada kami semua...
NB: Saat ini kami sekeluarga telah menerima YESUS sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT kami secara pribadi, papa dan kedua adik saya telah menjalani baptisan selam dan kini saya dan keluarga bisa beribadah kepada satu-satunya TUHAN yang patut kita sembah; TUHAN YESUS KRISTUS... AMIN.
TUHAN YESUS MEMBERKATI kita semua...
by anita meiliana - rotihidup
KESAKSIAN TUHAN YESUS MENGALAHKAN LUCIFER
Shalom pasukan doa!
Syallom..
Nama saya Ludi Hasibuan.
Saya ingin bersaksi melalui tulisan ini mengenai pengalaman “pelepasan” yang dialami oleh saudaraku Ry (17).
Kisah ini diangkat berdasarkan kesaksian penulis. Serta kesaksian yang dialami, dirasakan, dilihat oleh Ry. Apa yang ditulis berdasarkan cerita apa adanya. Tidak ada penambahan atau pengurangan.
Sabtu, 9 Januai 2004. Saya bersama saudara-saudara berkumpul disebuah rumah dikawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur untuk melakukan kebaktian “pelepasan” (pelepasan = untuk melepaskan seseorang dari belunggu kuasa kegelapan). Kebaktian ini dipimpin oleh Pendeta Joshua Tumakaka dari Gereja Tiberias Indonesia.
Kebaktian dimulai pada pukul 17.00 WIB. Kebaktian dimulai dengan mengangkat puji-pujian kepada Tuhan Yesus. Setelah itu dilanjutkan dengan doa dan mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh bapak pendeta.
Pendeta Joshua Tumakaka, meminta Ry untuk membaca firman Tuhan dari Yohanes 10 : 10. Awalnya Ryan ngedumel dan melontarkan makian kenapa dirinya yang disuruh membaca firman Tuhan. Kenapa tidak orang lain yang disuruh membaca ?
Setelah dibujuk, ia mau membacanya tapi ia tidak bisa membaca firman tersebut melalui Alkitab yang diberikan ibunya. Setelah memakai Alkitab dari pendeta Johua Tumakaka, ia baru bisa membacanya. Ketika pendeta menjelaskan keselamatan ada pada diri Yesus Kristus, Ry memperlihatkan tingkah laku yang melecehkan dan menghina pendeta.
Pendeta Joshua Tumakaka meminta Ry untuk membaca kembali firman Tuhan. Ry dengan nada marah dan menghina pendeta menolak permintaan tersebut. Tapi setelah dibujuk untuk membaca kembali, ia pun mau tapi ini untuk yang terakhir kalinya.
Pendeta Joshua Tumakaka mengakui kalau Ry berada dibawah pengaruh kuasa gelap. Ia harus diselamatkan tapi sebelum itu dilakukan ia menginginkan terlebih dahulu kedua orang tua Ry untuk melakukan pertobatan dan pelepasan.
Saat itu juga berlangsung pelepasan dan pertobatan dari kedua orang tua Ry dan adik-adiknya. Setelah itu dilakukanlah pelepasan terhadap Ry. Ketika pendeta mendoakannya dan memberikan minyak urapan kepada diri Ry.
Ry pun menjerit-jerit kesakitan, memberontak dan marah. Padahal saat itu kondisi Ry dalam keadaan sakit. Kaki kirinya patah dan belum pulih tapi ia mempunyai kekuatan yang luar biasa. Ia bisa memberontak melawan 5 orang dewasa yang berbadan besar.
Ry berubah menjadi liar, sorot matanya merah dan melotot. Ia memandang orang sekitarnya dengan sorot mata mengancam. Ia pun mengeluarkan kata-kata cacian, makian dan mengancam untuk membunuh orang-orang yang ada disekitarnya.
Saat itu Ry mengalami dirinya berada di dalam dua dimensi atau dua kepribadian. Dimensi pertama adalah Ry yang berteriak meminta tolong diselamatkan oleh Yesus Kristus. Dimensi kedua adalah Ry ketika dikuasai oleh kuasa kegelapan (ditangan Lucifer).
Ketika Ry berada dalam dimensi pertama, ia memberitahu pendeta bahwa disekitar itu ada “Lucifer”. Ia mengatakan kalau “Lucifer” yang mengikat dirinya. Ia meminta tolong untuk diselamatkan.
Ry ketika berada dalam dimensi kedua. Lucifer mengatakan kalau Ry telah diangkat sebagai salah seorang panglima kuasa kegelapan. Ia telah menjadi salah satu orang kepercayaan dari “Lucifer”. Tugas Ry adalah menjadi pengatur (operator) program computer yang bisa membuat semua manusia patuh dan nurut. Ry yang akan bertugas mengatur manusia dengan memakai symbol 666.
Kamipun berdoa dan mengangkat puji-pijian kepada Tuhan Yesus untuk membebaskan Ry dari tangan Lucifer. Ry dalam kondisi dimensi kedua, ia mulai memaki, mencaci, menghina, meludahi pendeta, memukul dan menendang orang-orang yang mendoakannya.
Ry bahkan dengan angkuhnya duduk seperti seorang raja yang sombong dengan mulut menyeringai sombong (mungkin ini yang dimaksud senyuman sombong si iblis) serta tangan seolah-olah memegang tongkat. Ia pun memerintahkan para Legion (setan yang diusir Yesus Kristus masuk ke dalam tubuh babi) untuk membunuh kami semua yang ada disana. Ia juga memerintahkan “Balthazor” (salah satu setan lainnya) untuk membinasakan kami semua.
Ia pun menghina dengan kata-kata bahwa keselamatan hanya ada ditangan Lucifer. Yesus tidak menyelamatkan, Roh Kudus bohong belaka. Bahkan Lucifer mengatakan kalau Yesus tidak berhak lagi atas Ry karena Ry telah menjadi milik Lucifer.
Kami tidak memperdulikan ocehan itu. Kami semua berdoa dan memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan Yesus untuk segera hadir dan membebaskan Ry dari Lucifer.
Kemudian Ry memasuki tahap dimensi pertama, ia memberitahu pendeta dan semua orang yang ada disana kalau dibelakang Lucifer telah ada cahaya putih terang dan penuh kemulian. Tuhan Yesus telah datang.
Tapi dalam sekejap Ry masuk dalam dimensi kedua. Ry yang berada ditangan Lucifer memaki Ry yang memohon pertolongan Tuhan Yesus. Untuk apa berteriak-teriak minta tolong dan memanggil Yesus. Ia tidak ada keselamtan.
Kami lebih semangat lagi berdoa dan memanjatkan puji-pujian karena balatentara surga sudah dekat untuk menolong dan menyelamatkan Ry.
Ry dalam dimensi kedua, semakin marah, menghina, mencaci maki dan dirinya semakin merasakan kepanasan.
Pendeta Joshua Tumakaka, mengajak seluruh orang yang ada diruangan ini untuk memasuki ruangan kudus karena akan diadakan perjamuan kudus. Yaitu untuk menerima tubuh dan darah Yesus Kristus.
Kamipun berdoa dan menyanyikan pujian kepada Yesus Kristus.
Ry berada dalam dimensi yang pertama. Tampaknya “Lucifer” telah melemah tapi masih dalam dirinya. Ry di dimensi pertama menerima perjamuan kudus berupa tubuh Yesus.
Ketika ia memakan hosti, ia pun bergetar dan merasakan kesakitan yang luar biasa. Ry berteriak kesakitan dan meronta-ronta. Saat hosti itu tertelan dalam mulutnya, Lucifer terpental dari dirinya. Ry telah menjadi Ry yang memohon perlindungan Tuhan Yesus.
Ry disuruh pendeta untuk mengaku percaya Yesus Kristus adalah Tuhan dan bilang Tuhan Yesus tolong saya.
Awalnya Ry kesulitan tapi akhirnya ia bisa mengucapkan hal tersebut. Akibatnya Lucifer bertambah lemah dan kalah.
Tak lama kemudian Ry berteriak “Ada salib turun dari langit”. Ia pun mengatakan kepada kami semua kalau “Lucifer, Legion dan Baltahazor tengah berlarian karena diserang oleh malaikat dari surga”.
Ry mengatakan kepada pendeta Joshua Tumakaka kalau dirinya melihat di kiri-kanan pendeta telah berdiri Malaikat Gabriel dan Malaikat Michael. Ia pun memberitahukan kalau dalam ruangan dan rumah ini telah dipenuhi oleh para malaikat untuk menjaga dan mengusir para setan.
Ketika akan memasuki tahap penerimaan darah Yesus dalam perjamuan ini. Ry melihat ada darah tercurah dari langit. Saat itulah dirinya merasa terbebas seratus persen dari ikatan Lucifer.
Ry pun menangis tersedu-sedu bahkan ia meminta maaf kepada pendeta kalau hinaan, cacian dan lainnya bukanlah dirinya yang melakukannya tapi Lucifer.
Ry memberitahu kalau rumah ini telah dibentengi dengan kokoh. Di benteng itu terdapat pintu gerbang. Sekarang pintu gerbang itu terbuka dan masuklah dua merpati putih ke dalam rumah ini.
Ry juga memberitahukan kepada semua yang ada di dalam ruangan ini. Ia mendengar suara yang keras dan berdentam dengan wibawa. “Akan Datang Harinya. Dimana Aku Akan Menjemput Umatku”
Kami semua menjadi menangis dan berdoa mengucap syukur karena Ry telah diselamatkan dan Tuhan Yesus telah memberitahu kalau kedatangannya semakin dekat.
Kapan Ry Dijerat Lucifer??
Ketika Ry telah sadar kembali ke dalam kondisi normal. Ia pun menceritakan awal mulanya, ia terjerat oleh Lucifer.
Beberapa tahun yang lalu sebelum dirinya tinggal di Jakarta. Ia berdomisili di Manado, Sulut. Suatu hari ia bersama ketiga temannya bermain perang-perangan disebuah bangunan tua. Ia memperhatikan disekitar bangunan tersebut banyak mobil mewah yang sedang parkir.
Ia bersama temannya penasaran. Ada apa digedung tua itu. Merekapun mengintipnya. Ternyata disana sedang berlangsung sebuah upacara keagamaan, dimana semua orang memakai jubah hitam dengan tudung kepala. Di dalam gudang itu terdapat pentagram (symbol setan) dan ditengah ruangan itu terdapat upacara pemotongan bayi. Ternyata dilihat Ry adalah sebuah acara gereja setan.
Ia melihat itu secara langsung sedang temannya lari dan satunya pingsan. Setelah kejadian tersebut dirinya mengalami sakit yang sangat parah. Ia nyaris meninggal dunia. Saat kritis tersebut ia merasa didatangi oleh sesosok pria yang luar biasa gantengnya.
Ia mengaku bernama Lucifer dan akan memberikan keselamatan pada Ry jika ia mau menerimanya. Ry yang saat itu berusia sekitar 12 tahun, mau menerimanaya. Sejak saat itulah ia terikat oleh Lucifer.
Lucifer akan mengangkat Ry sebagai salah satu panglimanya. Ry diberi pengetahuan dan kepandaian mengenai computer. Ini terbukti dengan kemampuannya menghacker situs orang atau membobol pertahanan orang. Kemampuan Ry dibidang komputer melebihi kemampuan yang dimiliki anak seusianya dibidang komputer. Selain itu Ry akan menjadi pengatur/operator agar manusia menjadi penurut pada Lucifer dengan memakai symbol 666.
Ia diberitahu oleh Lucifer kalau masa ini semakin dekat dan Ry akan menjadi salah satu yang berkuasa didunia selama 3.5 tahun. Selain Ry harus membunuh seseorang dengan panggilan Mongol.
Mongol merupakan salah seorang pengikut Lucifer yang telah berpaling. Ia kini menjadi pengikut setia Yesus Kristus.
Ketika Ry diminta membaca Alkitab, ia mengatakan kalau tulisan yang ada di Alkitab tersebut menjadi terbalik susunan katanya sehingga dirinya susah membacanya. Setelah memegang Alkitab milik pendeta, ia baru bisa membacanya.
Apakah Ry Melawan Lucifer??
Ketika dirinya menyadari kalau ia teah terikat oleh Lucifer. Ry melakukan perlawanan. Ia melawan setiap kata Lucifer dengan kata-kata Tuhan Yesus Kristus.
Tapi Lucifer pandai bersilat lidah, ia memutar balikan omongan dan fakta. Hal inilah yang membuat iman Ry menjadi bertambah lemah. Ia menghadapi Lucifer si penghujat Tuhan..
Iman Ry yang masih berusia belasan tahun masih sangat lemah dan mudah terombang-ambing. Hal ini semakin memudahkan dirinya terjerat.
Ry bila berada dalam dimensi pertama, ia meminta bantuan kami untuk segera diadakan pelepasan sebab dirinya sudah tidak kuat lagi menanggung beban ini.
Kesimpulan:
Dari peristiwa diatas dapat ditarik kesimpulan :
1. Ibilis / Lucifer tengah mempersiapkan akhir jaman dimana manusia akan memakai tanda 666 melalui program komputer.
2. Yesus Kristus akan datang ke dunia untuk ke dua kalinya
3. Firman Tuhan adalah kekal dan benar adanya karena symbol-simbol yang diceritakan Ryan ada dalam Alkitab
4. Akhir Jaman semakin dekat
5. Lakukanlah pertobatan
NET
Langganan:
Postingan (Atom)