Shalom pasukan doa! di sini kita dapat membaca, mengomentari, sharing semua tentang Yesus from Nazareth, our Lord and Saviour
Sabtu, 31 Desember 2011
OLEH IMAN DAN KASIH KARUNIA
Shalom pasukan doa!
Oleh Iman, segala kebutuhanku akan dipenuhi oleh Bapa Surgawi
Bulan Oktober 2008 adalah masa-masa persiapanku ke Belanda. Tanggal 18 November 2008, saya akan berangkat ke Jakarta dan tiket juga sudah dibelikan oleh sponsor beasiswa. Dear Lord, keuangan kami saat ini pas-pasan, sedangkan biaya untuk membayar dokumen seperti Visa, Resident Permit dan akte kelahiran dan pernikahan yang di terjemahkan ke Bahasa Belanda dan dilegalisir biayanya cukup besar dan uang kami baru saja tersedot untuk membeli rumah . Ditambah pula harus membeli berbagai macam keperluan untuk hidup Belanda dan harus membeli Euro untuk biaya hidup untuk satu bulan di Belanda sebelum ditransfer oleh pihak sponsor, biaya penelitian dan biaya sekolah untuk tahun ke 4 serta biaya international conference, biaya fiskal dll, dari mana kudapat ya Tuhan?
Dengan hikmat manusia, saya mulai berpikir dan berhitung matematika ala manusia, dengan begitu banyaknya biaya yang harus saya siapkan, saya sempat memikirkan untuk menyetop memberikan beasiswa kepada beberapa anak asuhku, lumayan menghemat beberatus ribu rupiah. Tadinya juga sempat berharap agar menerima uang sewa dari teman gereja yang akan meminjam rumah baruku, walau sebelumnya saya pernah mengatakan bahwa mereka boleh meminjam rumah tersebut tanpa bayar. Namun Tuhan mengingatkanku, berpeganglah pada janji walaupun rugi. Tuhan mengingatkanku siapa yang memelihara hidupku selama ini dan memberikanku hidup yang berkelimpahan, kalau bukan Tuhan. Bukankah kemurahan yang selama ini ku terima adalah anugerahNya, layaklah saudara dan saudariku juga menerima kemurahan Tuhan melalui apa yang ku terima selama ini ya Tuhan. Inilah saat-saat imanku diuji untuk tetap memberi dalam kondisi keuangan yang pas-pasan. Namun aku bersukacita, karena aku memilih untuk tetap memberi, inilah iman kemenangan bagiku, bahwa aku bersandar pada Tuhan, bukan jumlah rekening di tabunganku.
Menabur dimasa kekeringan, sama seperti Ishak tetap menabur pada masa kekeringan, dan pada tahun itu ia menuai 100 kali lipat dari apa yang ditaburnya. Inilah bonusnya, Terima kasih Yesus, aku membaca email dari Belanda bahwa sekolah yang di Belanda akan menagihkankan biaya Visa dan resident permit ke pihak sponsor. Ajaibnya, biaya-biaya lain yang kubutuhkan juga akan di tanggung oleh instansi tempat saya bekerja. Padahal biasanya item-item beasiswa yang ditanggung instansi tempat aku bekerja sangat terbatas, Puji Tuhan, aku mendapatkan bantuan finansial yang terbaik dari sejarah beasiswa diberikan oleh instansi tersebut yang aku ketahui, Semua item-item bantuan yang aku dan temanku ajukan, hampir semuanya di setujui. Sungguh ajaib Engkau Tuhan.
Seorang hamba Tuhan pernah berkata “ Tuhan tidak mau berhutang kepada kita”. Beberapa ratus ribu yang aku berikan, dikembalikan Tuhan berkali-kali-kali-kali-kali-kali-kali-kali-kali lipat. Siapakah aku ini Tuhan, begitu Engkau perhatikan dan sayangi?
I Love You Jesus.
Sumber Kesaksian : Theresia
Sumber : Roti Hidup
BEBAN SEBUAH DOSA
Shalom pasukan doa!
Tiba-tiba seorang anak muda datang dan berdiri di depannya lalu bertanya; “Bapak pendeta; Anda mengatakan bahwa semua manusia adalah orang-orang berdosa tanpa terkecuali. Membawa serta dosa dalam diri sendiri sama dengan memikul sebuah beban yang amat berat. Namun saya tak pernah merasakannya sedikitpun. Katakanlah padaku, berapa berat sebuah dosa itu? Lima kilo? Sepuluh kilo? Atau seratus kilo?”
Sang pendeta memperhatikan anak muda tersebut dengan seksama lalu balik bertanya; “Bila kita meletakan 500 kilo beban ke atas mayat, apakah mayat tersebut akan merasa bahwa beban yang dipikulnya itu berat?” Dengan cepat dan pasti anak muda tersebut menjawab; “Tentu saja tidak!! Ia pasti tidak merasa berat karena ia telah mati.”
Sang pendeta mengagumi anak muda tersebut. Sambil tersenyum ia menjawab; “Hal yang sama terjadi pada kita. Kita tentu tak merasa bahwa beban dosa yang kita pikul itu berat. Karena pada saat kita berada dalam dosa, saat itulah kita sebetulnya telah mati.”
Sumber : Jalan Allah
HADIAH YANG LEBIH BERHARGA
Shalom pasukan doa!
Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu -- penglihatannya takkan pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputus asaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.
Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.
Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.
Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru -- membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah.
Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. "Aku buta !" tukasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku" Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan,sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.
Dan itulah yang terjadi. Selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya.
Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama,Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri.
Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.
Senin, Selasa, Rabu, Kamis...Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi,seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata : "Wah,aku iri padamu". Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu, "Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu"
Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu ?" Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung",kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.
Sumber : Jalan Allah
Jumat, 30 Desember 2011
KALA SEMUA ORANG MENOLAK AKU
Shalom pasukan doa!
Pada saat itu aku pulang kerja, saat aku melihat ada satu jembatan, terbersit di pikiranku : “Apakah baik ya jika aku mengakhiri hidupku di jembatan ini?”. Aku sudah bosan dengan hidupku yang seperti ini. Dari kecil hidupku merasa ditolak, ketika aku besar, ketika aku kuliah, aku pikir aku telah menemukan hidupku yang terbaik. Aku pacaran, dan pada saat itu juga aku ditolak. Aku merasa Tuhan itu jahat dalam hidupku.
Saat Lili masih bayi, seorang paranormal mengatakan pada ibunya bahwa Lili adalah anak pembawa sial. Sejak itulah Lili menerima perlakuan keluarga yang amat buruk.
Aku sering didiskriminasikan kalau sedang makan. Misalnya, kadang keluargaku makan tomat dan telur yang dijadikan satu sementara aku hanya makan nasi dengan sedikit garam dan air serta krupuk. Terkadang kalau orang tuaku pergi aku tidak suka diajak karena mereka tidak nyaman untuk mengajak aku. Mereka hanya akan mengajak kakak dan sepupu aku yang lain sementara aku hanya ditinggal dirumah. Aku jadi terbiasa di rumah dan aku tidak pernah pergi ke yang namanya mall.
Setiap kali Lili melakukan kesalahan maka ia akan disebut sebagai anak sial. Akibatnya Lili mulai menunjukkan sikap yang tidak semestinya. Lili bahkan berani memperlakukan kakaknya, Maria Herawati secara tidak wajar.
Dia berusaha untuk menyakiti perasaan saya, sampai-sampai dia pernah memukuli saya sebagai kakaknya. Dia berusaha menyakiti hati saya.
Saat kuliah dia berkenalan dengan pria yang lalu menjadi pacarnya.
Ternyata pria ini cukup baik, cukup berhasil dan berhasil memberikan apa yang selama ini aku inginkan dalam hidupku. Aku berpikir bahwa dia adalah orang yang Tuhan kasih untuk membebaskan aku dari penderitaan selama ini.
Ternyata pria ini cukup baik, cukup berhasil dan berhasil memberikan apa yang selama ini aku inginkan dalam hidupku. Aku berpikir bahwa dia adalah orang yang Tuhan kasih untuk membebaskan aku dari penderitaan selama ini.
Tetapi hubungan cinta mereka tidak bertahan lama.
Pada saat-saat aku mencintai dia lebih daripada aku mencintai diriku sendiri, dia pergi meninggalkan aku. Selama ini aku berfikir bahwa akhirnya Tuhan mendengar doaku. Tuhan memberi aku seorang pria yang mengerti aku yang aku pikir tidak akan aku dapat dari orang lain. Aku lalu berpikir bahwa kerjaan Tuhan itu hanya menipu, dari aku lahir hingga besar tidak pernah ada yang sayang padaku. Aku bertanya kenapa Tuhan tidak mengerjakan sesuatu. Katanya Tuhan penuh dengan kuasa, katanya Tuhan penuh dengan Maha… Maha… Maha…. Tapi kenapa Tuhan tidak bisa merubah hidupku yang seperti ini?.
Pada saat-saat aku mencintai dia lebih daripada aku mencintai diriku sendiri, dia pergi meninggalkan aku. Selama ini aku berfikir bahwa akhirnya Tuhan mendengar doaku. Tuhan memberi aku seorang pria yang mengerti aku yang aku pikir tidak akan aku dapat dari orang lain. Aku lalu berpikir bahwa kerjaan Tuhan itu hanya menipu, dari aku lahir hingga besar tidak pernah ada yang sayang padaku. Aku bertanya kenapa Tuhan tidak mengerjakan sesuatu. Katanya Tuhan penuh dengan kuasa, katanya Tuhan penuh dengan Maha… Maha… Maha…. Tapi kenapa Tuhan tidak bisa merubah hidupku yang seperti ini?.
Kekecewaan yang mendalam membuat Lili berkali-kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya.
Tuhan gimana ya?, aku ingin mati!. Tapi kenapa setiap kali aku ingin mati, aku ingat pada orang tua. Padahal orang tua juga nggak sayang-sayang amat padaku. Peduli padaku juga tidak.
Tuhan gimana ya?, aku ingin mati!. Tapi kenapa setiap kali aku ingin mati, aku ingat pada orang tua. Padahal orang tua juga nggak sayang-sayang amat padaku. Peduli padaku juga tidak.
Lili merasakan puncak deritanya. Belum cukup disitu, pada bulan yang sama tante yang paling dekat dengan Lili meninggal dunia. Ditengah pertanyaan yang berkecamuk dalam dirinya, Tuhan mulai menyatakan kasihNya dalam kehidupan Lili.
Aku berpikir : “Akhirnya setiap orang harus mati juga, tapi kenapa ya saya justru tidak mati-mati!”. Aku melihat wajahnya sambil bertanya-tanya : “Kalau mati, apa ya yang aku akan lakukan?. Apakah ketika aku mati semuanya selesai begitu saja”. Saat itulah Tuhan mulai berkata-kata : “Aku mengasihimu walaupun dunia membuang engkau. Aku tidak pernah membuang engkau”.
Aku tiba-tiba merasa Tuhan datang dan aku tidak pernah merasa seperti itu. Kata-kata“Aku mengasihi kamu” itu yang membuat aku berpikir bahwa itu pasti perkataan Tuhan karena aku tidak pernah bisa mengasihi diriku sendiri.
Sejak malam itu Lili mulai bisa mengampuni orang-orang yang menyakiti dirinya. Dia juga mulai belajar untuk mengasihi keluarganya. Tetapi Lili tidak berusaha sendirian, ada seorang teman yang selalu mendukungnya dalam doa.
Venalis Sutanto, temanLili bersaksi tentang hidup lama Lili.
Dulu Lili tertutup orangnya. Dia juga orang yang kasar dan sering marah. Tapi sekarang dia lebih lembut, lebih perhatian pada keluarganya dan juga suka menolong orang lain.
Dulu Lili tertutup orangnya. Dia juga orang yang kasar dan sering marah. Tapi sekarang dia lebih lembut, lebih perhatian pada keluarganya dan juga suka menolong orang lain.
Maria Herawati, kakak Lili juga melihat perubahan adiknya ini.
Sekarang Lili telah berubah dan mau peduli pada kami sekeluarga, pada saya, pada mama dan dengan adiknya.
Sekarang Lili telah berubah dan mau peduli pada kami sekeluarga, pada saya, pada mama dan dengan adiknya.
Hidup Lili ini menjadi hidup yang dipenuhi nilai Illahi.
Terima kasih Tuhan engkau telah memulihkan aku dan menjadikan hidupku lebih berarti.
Terima kasih Tuhan engkau telah memulihkan aku dan menjadikan hidupku lebih berarti.
Sumber Kesaksian: Lili Herawati
Sumber : kisahnyatakristen
AKU DIPULIHKAN DARI KEPAHITAN TERHADAP SUAMIKU
Shalom pasukan doa
Awal pertemuan dengan suamiku
Aku pertama kali mengenal suamiku pada tahun 1959 dalam suatu pelayaran karena ia adalah seorang pelaut. Saat itu aku dibantu olehnya untuk mencari tempat di kapal tersebut. Dia juga sering menemaniku selama perjalanan. Dari situlah cinta dimulai. Walaupun lautan terbentang luas dan harus menjalani hubungan jarak jauh, kami tetap rutin melakukan surat-menyurat sampai akhirnya ia melamarku.
Tahun 1962 kami memasuki bahtera pernikahan. Karena selama ini kami jarang sekali bertemu, ketika kami tinggal satu atap baru aku ketahui kalau ternyata karakternya sangat jauh bertentangan denganku sehingga kami sering ribut. Aku juga baru tahu kalau ia pernah menikah sebelumnya, tapi sudah bercerai.
Suamiku selingkuh
Tahun 1957 karena ada pengurangan tenaga kerja di perusahaanya, suamiku pindah ke Balikpapan untuk bekerja. Kebetulan aku orang kelahiran Balikpapan jadi keluargaku tinggal di sana tapi aku tetap tinggal di Jakarta. Ternyata aku harus mendapat kabar terburuk sepanjang sejarah hidupku. Adikku mengatakan bahwa suamiku selingkuh, bahkan menikah lagi disana dengan seorang gadis keturunan Banjar.
Aku mengamuk ketika mengetahui hal itu sehingga akhirnya terjadilah pertengkaran dahsyat dalam rumah tangga kami. Aku mengancamnya habis-habisan dan sejak saat itu suamiku tidak pernah lagi mengunjungi perempuan Banjar itu. Sampai suatu saat, perempuan Banjar itu mendatangi rumah kami di Jakarta dan mengatakan padaku bahwa ia sama sekali tidak tahu-menahu mengenai aku. Suamiku berkata padanya bahwa aku sudah diceraikannya. Semenjak saat itu mulai timbul akar pahit terhadap suamiku.
Memutuskan untuk berpisah
Aku benar-benar tidak tahan terhadap kelakuan suamiku. Saat itu aku benar-benar kepahitan, bahkan menyalahkan Tuhan atas kejadian yang menimpaku ini. “Mengapa Kau lakukan ini padaku, Tuhan……” seruku di sela tangisku. Akhirnya aku memutuskan untuk berpisah dengannya. Anak – anak kami ikut denganku.
Aku mengajukan perceraian kepada seorang pengacara. Dan selama proses perceraian, suamiku tidak pernah menunjukkan batang hidungnya. Aku tiba-tiba teringat sebuah ayat Alkitab yang berkata, “Apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.” Akhirnya aku membiarkan hubungan kami tetap seperti ini tanpa harus bercerai. Aku membuka salon untuk menghidupi anak-anak kami.
Ternyata suamiku dikhianati oleh perempuan Banjar itu dan akhirnya mereka berpisah. Suamiku menikah lagi dengan Titi, seorang gadis muda seusia anak kami yang pertama. Dan sekali lagi ternyata suamiku mengatakan pada Titi bahwa ia telah bercerai denganku. Akar kepahitan ini semakin bertumbuh di dalam hatiku, membuahkan kebencian terhadap suamiku. Akibat tekanan ini, aku menjadi penjudi dan menelantarkan anak-anak kami. Akhirnya anak-anak kami terjebak dalam pergaulan yang buruk.
Mulai dijamah oleh kuasa Tuhan
Akhirnya, di titik akhir keputusasaanku, aku dipertemukan dengan Tuhan melalui pertolongan seorang hamba Tuhan. Ia mendoakanku agar terlepas dari dosa perjudian dan dari kepahitan yang terpendam di dalam hatiku selama bertahun-tahun. Aku merasa dijamah begitu luar biasa oleh kuasa Tuhan. Aku terus menangis menyadari betapa tidak bertanggung jawabnya aku sebagai seorang ibu. Ketika aku didoakan agar terlepas dari rasa kepahitan terhadap suamiku, aku menangis sejadi-jadinya. Awalnya sangat berat bagiku untuk mengampuni suamiku, orang yang paling menyakitiku itu. Rasa sakitnya begitu dalam kurasakan. Namun ketika Roh Kudus menjamah hatiku, saat itu juga aku merasakan bahwa kepahitan itu telah dilenyapkan dan sukacita Surga yang luar biasa itu ada di dalam hatiku. Aku tahu bahwa Tuhan begitu mengasihiku sehingga Ia tidak ingin aku menjadi seorang jiwa yang terhilang dan Ia membebaskanku dari ikatan kuasa kegelapan yang selama ini membelenggu hidupku, yang mencemari hatiku. Terima kasih untuk pemulihan ini, Tuhan….
Bisa mengampuni istri dari suamiku
Setelah aku dibebaskan dari kuasa kegelapan yang selama ini bercokol di dalam hatiku, aku mulai aktif ke gereja. Aku mengikuti kelas-kelas pemuridan dan merasakan bahwa aku telah bertumbuh di dalam Tuhan. Ajaibnya, karena kasih dan kuasaNya yang luar biasa dalam hidupku, aku juga dapat mengampuni istri dari suamiku. Aku mendatangi rumahnya secara damai dan mengajak rekan pelayananku untuk memberitakan kabar Injil padanya. Hati Titi tersentuh dengan pemberitaan Injil tersebut, bahkan akhirnya ia menerima Yesus dalam hidupnya dan mengembalikan suamiku kepadaku. Aku bingung, “Ada apa ini, Tuhan? Mengapa ia dikembalikan lagi padaku?” Lalu aku mendengar Tuhan berbicara,”Bukankah kau ingin keluargamu dipulihkan? Mulailah dari pemulihan hubunganmu dengan suamimu…” Saat itu baru anak pertama kami yang bertobat dari pergaulannya yang kacau. Aku langsung mengerti rencana yang telah Tuhan sediakan bagiku. Ketika itu kondisi suamiku sudah sakit-sakitan, namun aku bersyukur karena anak-anak kami bersedia merawatnya.
Pemulihan terjadi karena kuasaNya
Setelah itu, tahun 1995, merupakan lembaran baru dalam kehidupan keluarga kami. Berkat bantuan seorang hamba Tuhan, keluarga kami dijamah secara luar biasa. Suamiku dan anak-anakku dikonseling dan didoakan. Mereka dijamah dan dipulihkan dari kehidupan mereka yang kacau dan berbalik kembali ke jalanNya. Bahkan suamiku yang selama ini memilki ilmu gaib dalam tubuhnya pun dilepaskan. Ia terbebas dari penyembahan berhala yang selama ini ditekuninya. Kami menjadi sebuah keluarga yang utuh di dalam kuasaNya.
Tahun 1996 suamiku terkena serangan jantung dan setelah dirawat selama 5 hari, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Di balik kesedihan yang kurasakan, aku bersyukur pada Tuhan karena sebelum Ia mengambil nyawa suamiku, suamiku diberi kesempatan untuk memulihkan hubungannya dengan kami, keluarganya. Bahkan suamiku telah bebas dari kuasa kegelapan yang selama ini membelenggu hidupnya. Aku yakin kini suamiku tenang berada disisiNya. (Kisah ini telah ditayangkan 19 Maret 2007 dalam acara Solusi di SCTV).
Sumber Kesaksian :Yohana Ester Saerang
Sumber : Jawaban
Kamis, 29 Desember 2011
KESAKSIAN SENIMAN KOREA DIBAWA TUHAN YESUS KE NERAKA : LUKISAN NERAKA
Shalom pasukan doa!
Persecution of the gospel.
This is how Murderers, rapists and child kidnappers will be tormented.
This hell is for the people who did not spread or share the gospel. They did not evangelize the good news to the lost.
This torment is for the people who had ignored God’s word and still continued to commit sin. They are the ones who had performed evil in the eyes of the Lord.
A young Korean artist taken to Hell. The artist was taken to Hell by the Lord, Jesus, Himself.
Seorang seniman muda Korea telah dibawa ke Neraka. Si pelukis telah dibawa ke Neraka oleh Tuhan Yesus Sendiri.
This artist has been attending the all night prayer meeting as of April 2009 and continues to do so. It has been over one year.
Seniman ini telah menghadiri pertemuan doa semalaman pada bulan April 2009 dan terus melakukannya selama ini sudah lebih dari setahun.
Seniman ini telah menghadiri pertemuan doa semalaman pada bulan April 2009 dan terus melakukannya selama ini sudah lebih dari setahun.
Artist: “As I was praying all night long, I am now able to love Jesus more than ever”… One day… Jesus came and said in my Heart, “I will show you the deeper things of Heaven.”
Seniman: “Karena saya berdoa sepanjang malam, sekarang saya lebih mampu mengasihi Yesus lebih dari pada sebelumnya” … Suatu hari … Yesus datang dan berkata di dalam hatiku, ”Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal Sorga yang lebih dalam.”
Seniman: “Karena saya berdoa sepanjang malam, sekarang saya lebih mampu mengasihi Yesus lebih dari pada sebelumnya” … Suatu hari … Yesus datang dan berkata di dalam hatiku, ”Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal Sorga yang lebih dalam.”
I thought I was going to visit heaven but instead of I had visited hell…as soon as Jesus spoke into my Heart, we entered into the spiritual realm…But Jesus took me and showed me Hell first…
Saya pikir saya akan mengunjungi sorga, tapi sebaliknya saya telah mengunjungi neraka… Segera sesudah Yesus berbicara ke dalam hati saya, kami masuk ke dalam alam spiritual… Yesus membawa saya dan menunjukkan kepada saya neraka terlebih dahulu…
As I followed Jesus, I cried the whole time…
Selagi saya mengikuti Yesus, saya menangis sepanjang waktu
Selagi saya mengikuti Yesus, saya menangis sepanjang waktu
I then began to hear moans, screams, and wailing sounds…. “Ahhhhhh!!!”
Lalu saya mulai mendengar suara-suara lenguhan, teriakan dan ratapan…. “Ahhhhhh!!!”
Artist: “Most people have a misconception about hell. They are deluded and many people think only if you “believe” in Jesus Christ, they will end up in Heaven. Some even think that once they die that will all be it, nothing. Many all believe as they think. Therefore they live their lives as they desire…
Seniman: “Kebanyakan orang salah mengerti mengenai neraka. Mereka terlena oleh muslihat dan banyak orang berpikir sekedar jika engkau “percaya” tentang Yesus Kristus, sorga akan menjadi tujuan akhirmu. Beberapa orang bahkan berpikir jika mereka meninggal itulah akhir dari segalanya, tidak ada apa-apa lagi.
Banyak orang percaya seperti yang mereka pikirkan. Oleh karena itu mereka menjalani kehidupan mereka sebagaimana yang mereka inginkan…
Banyak orang percaya seperti yang mereka pikirkan. Oleh karena itu mereka menjalani kehidupan mereka sebagaimana yang mereka inginkan…
SATAN FROM TV: As people watch violent secular movies, the demons would actually torment the person’s soul without the person realizing or knowing it. As a person watches the scenes from TV, their soul is in torment and in pain. The soul is damaged and wounded. Watching secular TV does not help in any way for Christians to progress their loving relationship with God, our bridegroom Jesus. We can watch some news once in a while but please do not watch TV, period! Amen!!
IBLIS DARI TV: Selagi orang-orang menonton film-film dunia yang dipenuhi kekerasan, setan-setan sebenarnya menyiksa jiwa orang itu tanpa orang itu sadari atau ketahui. Selagi seseorang menonton adegan-adegan dari TV, jiwanya disiksa dan disakiti. Jiwa itu dilukai dan dihancurkan. Menonton TV duniawi sama sekali tidak membantu orang-orang Kristen dalam cara manapun untuk membuat kemajuan dalam hubungan kasih mereka dengan Tuhan, Mempelai kita Yesus. Kita bisa menonton sedikit beberapa berita, namun saya mohon, jangan menonton TV, titik! Amin!!
Artist: As Jesus witnessed the sins committed by man, He cried. Satan and his demons would tie the bodies of sinners so tight with iron chains and they would control us. Therefore sinners would go deeper and deeper in sin. I am pleading to you not to commit sin. Do not live as you desire too. In hell, the senses are hundreds of times more vivid than you actually feel in physical realm. So the pain is more severe.
Seniman: Selagi Yesus menyaksikan dosa-dosa yang diperbuat oleh seseorang, Dia menangis. Iblis dan setan-setannya akan mengikat tubuh-tubuh dari para pendosa sedemikian erat dengan rantai-rantai besi dan mereka akan mengendalikan kita. Oleh karena itu para pendosa akan masuk lebih dalam dan lebih dalam lagi ke dalam dosa. Saya memohon kepadamu untuk tidak melakukan dosa. Jangan hidup seperti yang engkau inginkan. Di neraka, indera-indera seratus kali lipat lebih peka dari pada yang engkau rasakan di alam jasmani, karena itu sakitnya jauh lebih parah.
Jesus took many people to hell and showed them about hell.
Jesus: I see countless people falling into the eternal deep sea of fire of hell every single day… Please tell the people what you have witnessed in hell! You must tell them about hell! Tell people how awful and gruesome hell is! You must paint the scene of hell as if you are within My heart. Draw the scenes with My aching heart!
Yesus membawa banyak orang ke neraka dan menunjukkannya kepada mereka.
Yesus: Aku melihat tak terhitung orang yang sedang jatuh ke dalam lautan api neraka yang dalam setiap hari… Tolong ceritakan kepada orang-orang apa yang telah engkau saksikan di neraka! Engkau harus menceritakan kepada mereka mengenai neraka! Ceritakanlah kepada orang-orang betapa sangat buruk dan sangat mengerikan neraka itu. Engkau harus melukis adegan neraka seperti engkau berada di dalam hati-Ku. Lukiskanlah adegan-adegan itu dengan hati-Ku yang pilu!
Yesus membawa banyak orang ke neraka dan menunjukkannya kepada mereka.
Yesus: Aku melihat tak terhitung orang yang sedang jatuh ke dalam lautan api neraka yang dalam setiap hari… Tolong ceritakan kepada orang-orang apa yang telah engkau saksikan di neraka! Engkau harus menceritakan kepada mereka mengenai neraka! Ceritakanlah kepada orang-orang betapa sangat buruk dan sangat mengerikan neraka itu. Engkau harus melukis adegan neraka seperti engkau berada di dalam hati-Ku. Lukiskanlah adegan-adegan itu dengan hati-Ku yang pilu!
They are falling into the Fire of Hell
Mereka sedang jatuh ke dalam Api Neraka
Draw it with My aching heart….
Lukiskanlah itu dengan hati-Ku yang pilu …
Artist: As I was painting the scenes of hell, Satan attacked me severely…but I wanted to shout out to the world with Jesus’ heart through these paintings… I wanted to deliver the aching heart of Jesus and how He felt so pitiful about those people who are falling down into hell every single day!
Seniman: Selagi saya melukiskan adegan-adegan neraka, Iblis menyerang saya dengan sangat hebat… tetapi saya ingin meneriakkan kepada dunia dengan hati Yesus melalui lukisan-lukisan ini… Saya ingin menceritakan hati Yesus yang pilu dan betapa Dia sangat kasihan kepada orang-orang yang sedang jatuh ke dalam neraka setiap hari!
Seniman: Selagi saya melukiskan adegan-adegan neraka, Iblis menyerang saya dengan sangat hebat… tetapi saya ingin meneriakkan kepada dunia dengan hati Yesus melalui lukisan-lukisan ini… Saya ingin menceritakan hati Yesus yang pilu dan betapa Dia sangat kasihan kepada orang-orang yang sedang jatuh ke dalam neraka setiap hari!
People being tormented on the cross
Orang-orang disiksa di atas salib
People who did not want to eat the bread of life…
Orang-orang yang tidak mau makan Roti Hidup…
She did not want to eat the bread of life…(God’s word)
Ia tidak mau makan Roti Hidup (Firman Tuhan)
People who had not discussed the things in their lives with Jesus but had made their own decisions and had their own will.
Orang-orang yang tidak mau membincangkan kehidupan mereka dengan Yesus melainkan membuat keputusan-keputusan mereka sendiri dan mengikuti keinginan mereka sendiri.
People who had drank, partaken, and eaten prohibited things.
Orang-orang yang minum, mengambil bagian dan makan hal-hal yang terlarang.
Jesus: Please tell people who hurt each others’ hearts by their words that they must not hurt or wound their brothers/sisters in Christ. They must not say things without care.
Yesus: Tolong katakan kepada orang-orang yang menyakiti hati orang lain dengan kata-kata mereka bahwa mereka tidak boleh menyakiti atau melukai saudara-saudara mereka dalam Kristus. Mereka tidak boleh berkata-kata dengan tidak mempedulikan orang lain.
Yesus: Tolong katakan kepada orang-orang yang menyakiti hati orang lain dengan kata-kata mereka bahwa mereka tidak boleh menyakiti atau melukai saudara-saudara mereka dalam Kristus. Mereka tidak boleh berkata-kata dengan tidak mempedulikan orang lain.
Speaking without caring or love
Berbicara tanpa mempedulikan atau mengasihi
Hukuman untuk berdusta.
Liars…
Pendusta…
Pendusta…
Stealing money or funds…
Mencuri uang atau dana-dana …
People who stole money will be penetrated by arrows and/or poked by needles.
Orang-orang yang mencuri uang akan ditikam dengan panah-panah dan/atau ditusuk dengan jarum-jarum.
Orang-orang yang mencuri uang akan ditikam dengan panah-panah dan/atau ditusuk dengan jarum-jarum.
Persecution of the gospel.
Penganiayaan terhadap injil.
The first half of the portrait describes demons that influence the persecutors (people) to persecute and harass or kill the messengers of the full and true gospel.
Separuh pertama dari potret ini menggambarkan setan-setan yang mempengaruhi para penganiaya (orang-orang) untuk menganiaya dan mengusik atau membunuh para pembawa pesan Injil yang benar dan sepenuhnya.
Separuh pertama dari potret ini menggambarkan setan-setan yang mempengaruhi para penganiaya (orang-orang) untuk menganiaya dan mengusik atau membunuh para pembawa pesan Injil yang benar dan sepenuhnya.
This is how Murderers, rapists and child kidnappers will be tormented.
Beginilah siksaan terhadap para pembunuh, pemerkosa
dan penculik anak-anak.
dan penculik anak-anak.
This woman sees the outside….”Only if I can get out of here!”
Wanita ini melihat ke luar… “Jika saja saya bisa keluar ke situ!”
I wish I can get out of here….!
Saya berharap seandainya saya bisa keluar dari sini….!
The place of insects that is located in hell. This hell is for people who have committed sins by their thoughts, minds and for those who are filled with their own thoughts and knowledge. They are covered by countless of maggots. Their whole bodies are wounded by insects. The maggots and insects in hell are so much bigger in size compare to earthly ones. Thousands of maggots and insects are going in and out of person’s mouth, ears, and head. They crawl throughout the whole body!
Tempat bagi serangga-serangga terletak di neraka. Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang melakukan dosa dengan pikiran-pikiran mereka dan bagi mereka yang dipenuhi dengan pikiran dan pengetahuan mereka sendiri. Mereka diselimuti oleh ngengat-ngengat yang tak terhitung banyaknya. Seluruh tubuh mereka dilukai oleh serangga-serangga. Ulat-ulat dan serangga-serangga di neraka berukuran jauh lebih besar dari pada yang ada di bumi. Ribuan belatung dan serangga keluar masuk di mulut, telinga dan kepala mereka, merayap di seluruh tubuh mereka!
These people were filled with their own thoughts and knowledge.
Orang-orang ini dipenuhi dengan pikiran-pikiran
dan pengetahuan mereka sendiri.
This hell is for people who are so strong with their perception. For example, ‘why would Jesus work in my life or in me? Who am I? I don’t think He loves me. I am very evil. I don’t think He would love someone like me.” Those people who do not attempt to align their thoughts with God’s will end up in hell. We must fix our mind and thoughts.
These are also people who violate God’s word and ignore God’s commandments. They will be fried on frying pan in hell that is burning with Hell fire.
These are also people who violate God’s word and ignore God’s commandments. They will be fried on frying pan in hell that is burning with Hell fire.
Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang bersikeras dengan sudut pandang mereka. Misalnya, “Mengapa Yesus harus bekerja dalam kehidupan saya atau di dalam saya? Siapakah saya? Saya pikir Dia tidak mengasihi saya. Saya sangat jahat. Saya pikir Dia tidak akan mengasihi seseorang seperti saya.” Orang-orang yang tidak berusaha menyesuaikan pikiran-pikiran mereka dengan Tuhan akan berakhir di neraka. Kita harus memperbaiki pikiran-pikiran kita menjadi benar.
Ini juga adalah orang-orang yang melanggar Firman Tuhan dan mengacuhkan perintah-perintah Tuhan. Mereka akan digoreng di atas wajan di neraka dengan dibakar oleh api neraka.
This hell is for the people who did not spread or share the gospel. They did not evangelize the good news to the lost.
Bagian neraka ini adalah untuk orang-orang yang tidak menyebarkan Injil. Mereka tidak memberitakan Kabar Baik kepada yang terhilang.
This torment is for the people who had ignored God’s word and still continued to commit sin. They are the ones who had performed evil in the eyes of the Lord.
Siksaan ini adalah untuk orang-orang yang telah mengabaikan Firman Tuhan dan terus melakukan dosa. Di mata Tuhan mereka adalah orang-orang yang melaksanakan kejahatan.
This hell is for the people who had complained and grumbled even in their hearts.
Neraka ini adalah untuk mereka yang telah mengeluh dan bersungut-sungut bahkan di dalam hati mereka.
This place of hell is for the men who had a family but had cheated on their spouses and/or became gay and/or bisexual. They will be penetrated by knives and spear.
Tempat di neraka ini adalah bagi orang-orang yang mempunyai suatu keluarga tapi telah mengkhianati pasangan-pasangan mereka dan/atau menjadi homo dan/atau biseksual. Mereka akan ditusuk dengan pisau-pisau dan tombak.
Orang-orang yang rusak secara seksual. Bagian pribadi mereka akan ditikam setiap detik.
This hell is for the people who worshipped idols, had bad evil thoughts in their head and who were so stubborn with their own ways.
Neraka ini adalah untuk orang-orang yang menyembah berhala-berhala, memiliki pikiran-pikiran jahat dalam kepala mereka dan telah sedemikian keras kepala dengan cara-cara mereka sendiri.
The place is endless. The torment will be endless… If you do not repent…
Tempat itu tidak berakhir. Penyiksaan itu tidak akan berhenti.
Jika engkau tidak bertobat …
Jika engkau tidak bertobat …
A woman and a boy in this painting were a mother and a son when they lived on earth. But because of the unbearable pain, they did not love each other but try to escape the torment by stepping on top of each other.
Seorang wanita dan seorang anak laki-laki di dalam lukisan ini adalah ibu dan anak ketika mereka hidup di bumi. Namun karena sakit yang tidak tertanggungkan, mereka tidak mengasihi satu dengan yang lain, tapi berusaha untuk meloloskan diri dari penyiksaan itu dengan melangkahi satu dengan yang lain.
Jesus is saying… Focus Me..You must focus only Me…
Yesus sedang berkata… Berfokuslah kepada-ku…
Engkau harus berfokus hanya kepada-Ku..
You must kill the Satan or devil that is living inside of you..
This shows us when we repent and pray before God, the armies of angels will come down and pierce the demons with their swords.
Ini menunjukkan kepada kita apa yang terjadi ketika kita bertobat dan berdoa di hadapan Tuhan, bala tentara malaikat akan turun dan menikam setan-setan itu dengan pedang-pedang mereka.
Don’t go to Hell!!!
Jangan pergi ke neraka!!!
Source: spiritlessons.com
Langganan:
Postingan (Atom)